Bisnis.com, JAKARTA — Indeks LQ45 tancap gas ke zona hijau dalam sebulan terakhir. Sejumlah emiten mampu menghasilkan imbal positif lebih dari 50 persen.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks LQ45 mampu menguat 18,10 persen dalam sebulan terakhir hingga akhir sesi, Selasa (16/6/2020). Pencapaian itu melampaui indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya menguat 9,49 persen sepanjang periode yang sama.
Penguatan harga tertinggi secara persentase jajaran konstituen indeks LQ45 ditempati oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN). Emiten perbankan pelat merah itu menguat 53,69 persen dalam sebulan terakhir.
Posisi kedua ditempati oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) yang terbang 51,92 persen dalam sebulan. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mengekor dengan penguatan 49,16 persen.
Tiga emiten badan usaha milik negara (BUMN) juga masuk ke jajaran 10 besar perusahaan dengan persentase penguatan harga tertinggi konstituen LQ45.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) masing-masing menguat 48,76 persen, 48,40 persen, serta 47,50 persen.
Baca Juga
Analis Henan Putihrai Liza Camelia menilai penguatan LQ45 dalam sebulan terakhir sejalan dengan IHSG. Dua indeks itu terdorong oleh sektor perbankan yang menguat signifikan.
Liza menjelaskan bahwa saham perbankan mengalami peningkatan pesat yang dinilai semu. Pasalnya, pasar bergerak tanpa memiliki fundamental yang jelas mengenai dampak pandemi terhadap sektor tersebut.
“Proyeksi ekonomi Indonesia kuartal II/2020 dapat lebih buruk dari kuartal I bahkan menyentuh zona negatif, mengingat dampak dari PSBB dan Covid-19 belum dirasakan sepenuhnya kuartal I/2020. Earnings bank memiliki korelasi kuat dengan keadaan ekonomi suatu negara,” paparnya kepada Bisnis, Selasa (16/6/2020).
Dia memaparkan terdapat sembilan sektor yang akan dibuka kembali secara bertahap. Kontribusi sektor itu mencapai 65 persen dari pendapatan nasional.
Liza memprediksi dampak pembukaan ekonomi kembali paling cepat akan dirasakan oleh sektor ritel. Sebagai gambaran, sebagian mall di jakarta telah dibuka kembali mulai awal pekan ini.
“Dapat dilihat saham PWON sebagai proxy dari reopening mall, harga saham telah tumbuh sekitar 27,75 persen dalam 1 bulan terakhir merespons rencana pembukaan,” paparnya.
Dia melihat adanya sentimen positif terhadap sektor ritel dalam jangka pendek. Emiten peritel seperti MAPI dan ACES menurutnya juga akan mendapatkan katalis positif.
“Namun, yang perlu diperhatikan adalah PSBB transisi fase I yang akan berakhir pada 30 Juni 2020 dikarenakan evaluasi tersebut akan menentukan langkah protokol pemerintah selanjutnya yang dapat berdampak bagi aktivitas ekonomi,” jelasnya.
Saham penghuni Indeks LQ45 dengan penguatan harga terbesar dalam 1 bulan terakhir hingga, Selasa (16/6/2020).
Saham LQ45 dengan Kenaikan Harga Tertinggi (Bulanan) | |
---|---|
Kode Saham | Perubahan Harga (%) |
BBTN | 53,69 |
BTPS | 51,92 |
CTRA | 49,16 |
PGAS | 48,76 |
PTPP | 48,40 |
WIKA | 47,51 |
JPFA | 44,38 |
PWON | 40,49 |
BBRI | 39,73 |
BBNI | 38,02 |