Bisnis.com,JAKARTA— Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Bursa Efek Indonesia membalikkan aliran modal asing kembali ke dalam pasar modal Indonesia.
Airlangga mengatakan penyebaran Covid-19 telah berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Akumulasi data secara year to date (ytd) menunjukkan adanya capital outflow atau aliran modal asing keluar baik di obligasi maupun ekuitas.
“Untuk capital outflow, tugas Asosiasi Emiten Indonesia [AEI] bersama Bursa Efek Indonesia [BEI] diharapkan sesudah pertemuan ini capital outflow berputar menjadi inflow,” ujarnya dalam acara halal bihalal AEI secara daring, Kamis (11/6/2020).
Airlangga menuturkan nilai tukar rupiah beberapa waktu terakhir menguat dan menjadi salah satu yang paling perkasa. Pasar menurutnya merespons kebijakan pemerintah dengan baik
Indeks harga saham gabungan (IHSG), lanjut dia, sudah menembus level 5.000 beberapa hari kemarin. Akan tetapi, pergerakan indeks sedikit mengalami penurunan.
“Hari ini turun sedikit berikutnya kita harapkan bisa balik lagi. Demikian yield obligasi sudah menurun,” jelasnya.
Baca Juga
Airlangga mengharapkan ekonomi dapat terakselerasi lebih cepat. Pihaknya juga melihat pemulihan di pasar modal dan rupiah menunjukkan tanda terjadi lebih cepat.
“Kalau dilihat secara keseluruhan pasar spike ke atas,” imbuhnya.
Dia meminta kepada para direktur utama emiten untuk memulai kembali usaha lebih cepat. Dengan demikian, skenario pemulihan yang muncul akan berbentuk v-shape seperti negara lainnya.