Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir melemah 90 poin atau 0,65 persen ke level Rp13.980 per dolar AS. Pada saat yang sama indeks dolar AS turun 0,12 persen atau 0,113 poin ke posisi 96,211.
Sejak awal perdagangan, rupiah mendapat tekanan.Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.19 WIB rupiah masih melanjutkan koreksi dari perdagangan sebelumnya, turun 0,34 persen atau 47,5 poin ke level Rp13,937,5 per dolar AS. Adapun, pada perdagangan kali ini rupiah dibuka di level Rp13.927,5 per dolar AS.
Pelemahan rupiah itu terjadi ketika indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat tipis 0,06 persen ke level 96,385.
Sementara itu, kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.083 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (10/6/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.083 per dolar AS, melemah 110 poin atau 0,79 persen dari posisi Rp13.973 pada Selasa (9/6/2020).
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa sesungguhnya potensi rupiah untuk bergerak menguat sangat terbuka lebar pada perdagangan kal ini.
“Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.720 - Rp13.950 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (10/6/2020).
Ibrahim menyebut, penguatan rupiah akan ditopang oleh aliran modal asing masuk ke instrumen valas, obligasi, maupun surat utang.
Dia menuturkan, kenaikan cadangan devisa Indonesia pada Mei 2020 sebesar US$2,6 miliar menjadi pertanda kuat aliran modal asing menjadi penopang stabilitas rupiah.
"Dengan suku bunga yang relatif lebih tinggi di 4,75 persen, ini menjadi surga bagi para investor asing,"ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (9/6/2020).
Ibrahim menyebut, pasar akan bergeming terhadap laporan terbaru Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan memasuki fase negatif pada kuartal Ii/2020. Prediksi ini menurut Ibrahim perlu menjadi cambuk agar Pemerintah dan Bank Indonesia semakin solid dalam menerapkan strategi bauran guna untuk mendongkrak perekonomian lebih baik.
Dia mengimbuhkan, perkiraan Bank Dunia tersebut berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi saat ini yang terus membaik. Hal itu bisa dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mata uang Garuda yang terus menguat.
"Perkiraan Bank Dunia tersebut semata-mata agar Pemerintah dan Bank Dunia memfokuskan diri terhadap perbaikan ekonomi pasca New Normal," imbuhnya.
Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah 90 poin atau 0,65 persen ke level Rp13.980 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,12 persen atau 0,113 poin ke posisi 96,211.
Nilai tukar rupiah melemah 165 poin atau 1,19 persen ke level Rp14.055 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,17 persen atau 0,161 poin ke posisi 96,163.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 165 poin atau 1,19 persen ke level Rp14.055 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,137 poin atau 0,14 persen ke level 96,187 pada pukul 13.27 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 89 poin atau 0,64 persen ke level Rp13.979 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat tipis 0,005 poin atau 0,01 persen ke level 96,329 pada pukul 11.22 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantaumelemah 89 poin atau 0,64 persen ke level Rp13.979 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,017 poin atau 0,02 persen ke level 96,341 pada pukul 09.55 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona merah dengan pelemahan 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp13.927 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,066 poin atau 0,07 persen ke level 96,390 pada pukul 08.49 WIB.