Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Rombak Direksi Wijaya Karya (WIKA), Siapa Saja yang Diganti?

Agung Budi Waskita naik menggantikan posisi Tumiyana sebagai direktur utama. Pemegang saham juga menunjuk lima direksi baru dengan empat di antaranya berasal dari internal WIKA.
Susana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.  di Jakarta, Senin (8/6/2020). RUPS berlangsung dengan menerapkan protokol menjaga jarak fisik. /wika
Susana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (8/6/2020). RUPS berlangsung dengan menerapkan protokol menjaga jarak fisik. /wika

Bisnis.com, JAKARTA – Perombakan pemimpin emiten Badan Usaha Milik Negara di sektor konstruksi kembali terjadi. Kali ini Tumiyana terdepak dari posisi kursi Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 yang digelar di Jakarta, pada hari ini, Senin (8/6/2020). Perubahan susunan direksi dan komisaris menjadi salah satu agenda pembahasan.

Pemegang saham memutuskan mencopot Tumiyana dari posisi Direktur Utama. Posisinya kemudian digantikan oleh Agung Budi Waskito yang sebelumnya menduduki posisi Direktur Operasional I.

Karier Agung di WIKA terbilang moncer. Pria kelahiran Boyolali 17 Juli 1971 itu menjabat posisi General Manager pada 2016 di Departemen Pemasaran WIKA. Dua tahun berselang Agung sudah didapuk menjadi direktur operasional.

Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito
Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito

Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito./wika

Pemegang saham juga mengangkat lima direksi baru, yakni Rudi Hartono (Direktur QHSE), Hananto Aji (Direktur Operasi I), Harum Akhmad Zuhdi (Direktur Operasi II), Sugeng Rochadi (Direktur Operasi III), dan Mursyid (Direktur Human Capital dan Pengembangan). Sementara itu, Ade Wahyu tetap dipercaya menjadi Direktur Keuangan.

Rudi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Wika Bangunan Gedung Tbk. menggantikan Danu Prijambodo. Sementara itu, Hananto Aji yang mengisi kursi Direktur Operasional I, sebelumnya menjabat sebagai General Manager Divisi Sinergi Bisnis PT Wijaya Karya Beton Tbk.

Sementara itu, Harum Akhmad Zuhdi menggantikan Bambang Pramujo. Dia sebelumnya berposisi sebagai GM Departemen Power Plant & Energy di Wijaya Karya.

Sugeng Rochadi mengisi posisi yang ditinggalkan Destiawan Soewardjono yang promosi menjadi Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dia sebelumnya menjabat posisi dengan nomenklatur yang sama di PT Hutama Karya (Persero).

Sementara itu, Mursyid menggantikan posisi yang sebelumnya diemban Novel Arsyad. Dia tercatat sebagai Direktur Wijaya Karya Beton. Sementara itu, Novel naik jabatan menjadi Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Selain itu, hasil RUPS juga memutuskan untuk mengangkat Jarot Widyoko sebagai komisaris utama. Jarot adalah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Selain itu, Adityawarman, mantan Direktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk. juga ditunjuk sebagai komisaris.

Dalam catatan Bisnis, penunjukkan Jarot sebagai komisaris utama adalah sebuah konsistensi. Selama lebih dari lima tahun selalu dihuni oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebelum Jarot, posisi  komisaris utama ditempati Imam Santoso.  Imam merupakan Dirjen SDA Kementerian PUPR hingga 2018. 

Sebelum Imam, pejabat PUPR yang menempati posisi komisaris adalah Mudjiadi. Dia  menjabat hingga April 2017 sebelum digantikan oleh Imam. Seperti Imam, Mudjiadi juga menjabat Dirjen SDA saat menempati posisi komisaris di WIKA.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga pernah menjadi komisaris WIKA saat dirinya mengemban tugas sebagai Dirjen SDA Kementerian PUPR. Setelah dilantik menjadi Menteri PUPR pada akhir 2014, posisi Basuki di WIKA digantikan Mudjiadi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper