Bisnis.com, JAKARTA - Saham sektor properti berhasil kembali mendapatkan momentum untuk menguat seiring dengan sentimen optimisme pembukaan kembali pusat perbelanjaan dan mal di DKI Jakarta.
Pada perdagangan Jumat (5/6/2020), sejumlah saham sektor properti kompak bergerak di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yang menguat 14,39 persen, diikuti oleh saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yang naik 14,15 persen.
Tidak kalah, saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) juga naik 11,59 persen, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menguat 8,55 persen, dan saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) juga menguat 7,75 persen.
Namun sayang, emiten properti dengan kapitalisasi pasar terjumbo PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) tidak ikut memanfaatkan momentum dengan melemah 5,63 persen.
Adapun, penguatan mayoritas saham sektor properti terjadi setelah pemerintah DKI Jakarta mengungkapkan tanggal pembukaan kembali operasional pusat perbelanjaan dan mal setelah ditutup akibat penerapanan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Untuk diketahui, Gubernur DK Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pembukaan mal atau kegiatan nonpangan mulai beroperasi pada 15 Juni 2020.
Menurut Anies, saat ini PSBB di Jakarta dilonggarkan dalam masa transisi. Selama masa transisi itu, tetap dilakukan pemantauan dan penegakan sanksi bagi pelanggar PSBB, seperti tidak memakai masker.
Kemudian, dalam masa transisi ini aktivitas di ranah publik dibuka secara bertahap. Setelah mal dibuka 15 Juni, maka sleanjutnya taman rekreasi dibuka pada hari Sabtu dan Minggu pada 20-21 Juni 2020.
Sentimen tersebut meningkatkan optimisme pasar bahwa pembukaan mal akan membatasi penurunan kinerja keuangan sektor properti akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, Analis Properti Maybank Kim Eng Aurellia Setiabudi mengatakan bahwa di antara emiten-emiten sektor properti, pihaknya memberikan rekomendasi beli untuk saham PWON, CTRA, BSDE, dan SMRA.
Aurellia mengatakan bahwa rekomendasi PWON diberikan karena proporsi pendapatan dari rental yang cukup tinggi, yaitu sekitar lebih dari 50 persen, diyakini akan mendukung arus kas PWON ke depan ketika pasar akan masuk ke masa pemulihan ekonomi dan penjualan properti sedikit dalam tekanan.
“Kedua, kondisi keuangan PWON saat ini tetap net cash sehingga kondisi finansial perseroan cukup baik,” ujar Aurelia saat Invest ASEAN 2020, Jumat (5/6/2020).
Selain itu, untuk SMRA, distribusi landbank perseroan yang berada di beberapa kota di luar Jakarta yang memiliki respon pasar yang baik, seperti Bogor, Makassar, dan Bandung, akan menopang kinerja penjualan perseroan.
Cadangan lahan BSDE yang cukup luas di serpong juga akan menopang kinerja mengingat minat pasar terhadap daerah tersebut masih cukup tinggi.
Sementara itu, untuk CTRA pengalaman dan ekspansi bisnis yang hampir tersebar di seluruh kota Indonesia berhasil akan menjaga kepercayaan diri investor terhadap kelangsungan bisnis perseroan.