Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janji Imbal Hasil Positif, Obligasi Australia Jadi Incaran Investor

RBA berjanji akan menjaga tingkat acuan imbal hasil (yield) obligasi Australia di level 0,25 persen sehingga aset utang Negeri Kangguru tersebut tetap menarik.
Seorang pebisnis melintasi kantor bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) di Sydney./Reuters-Jason Reed
Seorang pebisnis melintasi kantor bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) di Sydney./Reuters-Jason Reed

Bisnis.com, JAKARTA – Obligasi Australia diproyeksi menjadi salah satu instrumen perdagangan paling atraktif saat ini setelah The Reserve bank of Australia (RBA) menolak memangkas suku bunga hingga ke teritori negatif. 

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (3/6/2020), kebijakan RBA yang menolak memberikan tingkat bunga dibawah nol membuat obligasi negara ini menjadi buruan para investor. Perusahaan manajemen investasi seperti PGIM Inc. dan JPMorgan Asset Management telah membeli obligasi milik negara tersebut senilai US$482 miliar.

Salah satu faktor utama yang menjadikan obligasi Australia atraktif di mata investor adalah kebijakan RBA yang berjanji akan menjaga tingkat acuan imbal hasil (yield) obligasi Australia di level 0,25 persen.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan negara tetangganya, Selandia Baru, yang tengah membahas kemungkinan penetapan tingkat imbal hasil negatif, dan Jepang yang telah memberlakukan kebijakan serupa sejak 2016 lalu.

“Obligasi Australia saat ini sangat kompetitif dan didukung oleh kebijakan pemerintah setempat. Mereka juga memiliki nilai penyimpanan yang baik bila dibandingkan dengan emerging market lainnya,” jelas Head of Global Bonds and Chief Investment Strategist di PGIM Fixed Income Robert Tipp.

Saat ini, tingkat kepemilikan asing terhadap surat utang pemerintah Australia mencapai lebih dari 50 persen. Angka ini dapat bertambah mengingat adanya potensi kenaikan permintaan setelah terjadinya panic selling besar-besaran pada kuartal I/2020 akibat pandemi virus corona.

Pada Maret lalu, investor Jepang membeli obligasi pemerintah Australia sebanyak US$ 1 miliar, jumlah pembelian terbesar dari Jepang sejak Juni 2019. Paa bulan Mei, pemerintah Australia menjual A$19 miliar obligasi untuk pembiayaan paket stimulus ekonomi sebesar A$130 miliar.

Meski demikian, sejumlah pihak juga masih menyimpan keraguan terhadap daya tarik obligasi Australia. Menurut laporan dari Brandywine Global Investment Management, hubungan dekat Australia dan China dinilai dapat menekan nilai aset Australia seiring dengan kenaikan tensi antara Amerika Serikat dan China.

“Mereka [Australia] berada di garis depan pada konflik China – AS. Hal ini dapat meningkatkan volatilitas dan membuat investor melakukan aksi jual,” ujar Portfolio Manager di Philadelphia, Jack McIntyre.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper