Bisnis.com, JAKARTA—Emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mencatat kenaikan 10 persen selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2020.
VP Technology Relations Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan kenaikan trafik tersebut terjadi dari bulan April ke Mei 2020. Adapun pertumbuhan trafik terpantau stabil dan merata di berbagai area dengan besaran yang hampir sama sejak diberlakukannya kerja dari rumah atau work from home April lalu.
“Seperti yang sudah kami perhitungkan sebelumnya, dalam kondisi pandemik dan adanya PSBB yang membatasi mobilitas masyarakat untuk mudik saat Idul Fitri. Kenaikan trafiknya konsisten mencapai lebih 10 persen jika dibandingkan April,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Jumat (29/5/2020).
Lebih lanjut, Munir menuturkan ada pola yang berbeda jika dibandingkan dengan trafik pada musim lebaran-lebaran sebelumnya, yang mana penambahan kenaikan trafik di daerah akibat dari mobilitas pelanggan Smartfren yang mudik.
“Lebaran kali ini persebaran kenaikannya relatif stabil karena penerapan kebijakan PSBB dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik di lebaran tahun ini. Hal ini mengakibatkan kualitas jaringan Smartfren tetap terjaga dan tetap optimal di seluruh area layanan,” tuturnya.
Munir menambahkan, kenaikan traffic data Smartfren disebabkan semakin maraknya penggunaan aktivitas masyarakat secara online di segala bidang yang didukung dengan disediakannya paket kuota data SF yang sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau.
Baca Juga
Sementara itu, dalam menghadapi kondisi kenormalan baru atau new normal, yang mana sebagian masyarakat mulai beraktivitas kembali, Smartfren akan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para pegawai, terutama petugas yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan di Galeri Smartfren dalam melayani dan melakukan kontak dengan konsumen, antara lain wajib menggunakan masker, melakukan cek suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, menambah sekat di counter layanan, dan menerapkan jaga jarak.