Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mal Siap Dibuka, Saham Emiten Properti Menghijau

Sekitar 64 mal yang kembali beroperasi selepas 5 Juni 2020 setelah masa pembatasn sosial berskala besar berakhir.
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas saham sektor properti berhasil bertengger di zona hijau pada perdagangan Selasa (26/5/2020) seiring dengan sentimen rencana pembukaan pusat perbelanjaan atau mal dalam waktu dekat.

Berdasarkan data Bloomberg, penguatan saham-saham properti dipimpin oleh PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) yang terapresiasi hingga 34 persen. Kemudian, penguatan diikuti oleh PT Trimitra Propertindo Tbk. (LAND) yang naik 15,38 persen dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) sebesar 7,44 persen.

Emiten milik begawan properti Ciputra, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), juga mengekor dengan menguat 7,14 persen. Selain itu, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) berhasil menguat 6,47 persen dan PT Agung Podomoro Land Tbk, (APLN) naik 5,26 persen.

Namun sayang, emiten properti dengan kapitalisasi pasar terjumbo, PT Pollux Property Indonesia Tbk. (POLL), harus parkir di zona merah dengan pelemahan 6,88 persen.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan saham-saham properti pada perdagangan kali ini didukung oleh kabar kunjungan Presiden Joko Widodo ke salah satu mal milik PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA). Belakangan diketahui, agenda itu tidak terlaksana

Sebagai informasi, Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta mencatat ada sekitar 64 mal yang akan langsung beroperasi setelah PSBB Jilid III rampung pada 4 Juni 2020. Sebanyak 60 mal di Jakarta siap buka perdana pada Jumat, 5 Juni 2020, sementara 4 lainnya pada Senin, 6 Juni 2020.

“Sentimen itu menjadi trigger bagi pelaku pasar untuk melakukan spekulasi dan trading saham-saham properti atas kemungkinan pembukaan operasional mal-mal yang diyakini akan memperbaiki roda ekonomi dalam negeri,” ujar Reza saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/5/2020).

Adapun, sentimen kabar kunjungan Presiden Joko Widodo juga berhasil membuat saham SMRA juga berada di zona hijau dengan penguatan hingga 4,31 persen pada penutupan perdagangan Selasa (26/5).

Namun, dia menilai pelaku pasar saat ini belum meneliti secara jauh atas kemungkinan pembukaan operasional mal. Hal itu dikarenakan pembukaan mal tidak serta merta akan membuat kinerja keuangan emiten properti dari sisi pendapatan berulang akan berubah menjadi lebih baik. Dengan demikian, potensi saham-saham properti untuk kembali berbalik melemah sangat besar.

Di antara saham-saham properti tersebut, Reza merekomendasikan saham SMRA, MDLN, dan PWON untuk dikoleksi dalam beberapa perdagangan ke depan.

Senada, Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan bahwa penguatan yang terjadi di mayoritas saham sektor properti ini hanya akan terjadi sementara.

“Masih banyak tantangan emiten properti tahun ini. Apalagi, untuk penjualannya,” ujar Suria saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/5/2020).

Sementara itu, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan bahwa penguatan saham-saham properti berpotensi berlanjut jika di tengah penerapan normal yang baru tidak membuat jumlah pasien baru Covid-19 terus menanjak.

Pasalnya, pembukaan kembali operasional mal diyakini akan berimbas positif pada arus kas dan menjadi angin segar bagi emiten-emiten properti.

“Pasar akan sangat memantau penerapan tatanan hidup baru, sepanjang pemberlakuan new normal ini tidak membuat pasien baru covid melonjak maka tren penguatan bisa terus terjadi hingga akhir tahun,” papar Wawan kepada Bisnis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper