Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood Sukses Makmur (INDF) Bukukan Penjualan Rp19,3 Triliun, Laba Naik

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada dalam Keterbukaan Informasi BEI, pencapaian tersebut naik tipis 0,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp19,16 triliun.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) membukukan penjualan bersih sebesar Rp19,30 triliun pada kuartal I/2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada dalam Keterbukaan Informasi BEI, pencapaian tersebut naik tipis 0,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp19,16 triliun.

Di sisi lain, dalam periode yang sama, beban usaha perseroan tercatat menyusut 2,62 persen dari yang semula Rp13,37 triliun per akhir Maret 2019 menjadi Rp13,02 triliun per akhir Maret 2020.

Pertumbuhan penjualan dan penurunan beban pokok usaha tersebut membuat perusahaan yang dipimpin Anthoni Salim ini berhasil membukukan laba Rp1,40 triliun pada kuartal I/2020, atau naik 4 persen dibandingkan laba kuartal I/2019 yang sebesar Rp1,34 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, laba per saham dasar pada kuartal1/2020 adalah sebesar Rp160 per saham, sedangkan pada kuartal/2019 adalah Rp154 per saham.

Sementara itu, aset perseroan juga tercatat tumbuh sebesar 6,72 persen dari yang semula Rp96,19 triliun menjadi Rp102,66 triliun. Dengan rincian aset lancar sebesar Rp37,50 triliun dan aset tidak lancar Rp65,15 triliun.

Dari total aset perseroan tersebut juga terdapat kas setara kas akhir periode sebesar Rp16,10 triliun. Kas perseroan tercatat meningkat 81,67 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya Rp8,886 triliun.

Sementara pada pos liabilitas, kewajiban perseroan per 31 Maret 2020 mencapai Rp46,09 triliun, atau naik 9,75 persen dibandingkan liabilitas per 31 Maret 2019. Adapun total liabilitas terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp28,18 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp9,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper