Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Paket Stimulus Memudar, Indeks Stoxx Ditutup Berbalik Melemah

Bursa saham Eropa ditutup berbalik melemah pada perdagangan Selasa (19/5/2020), setelah optimisme mengenai rencana stimulus Uni Eropa memudar.
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup berbalik melemah pada perdagangan Selasa (19/5/2020), setelah optimisme mengenai rencana stimulus Uni Eropa memudar.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,61 persen atau 2,1 poin ke level 339,49, tertekan sektor perbankan dan telekomunikasi.

Indeks sempat dibuka menguat 0,5 persen di awal perdagangan, namun perlahan tertekan kembali ke zona merah karena memudarnya optimisme mengenai mengenai dana pemulihan Uni Eropa senilai 500 miliar euro (US$546 miliar) untuk membantu dan sektor-sektor yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19.

Indeks tertekan oleh sektor telekomunikasi yang memimpin penurunan sektoral, dengan saham Telecom Italia turun 8,6 persen setelah operator telepon terbesar Italia tersebut tidak memberikan proyeksi target laba inti tahun 2020 setelah melaporkan penurunan laba kuartal pertama.

Indeks IBEX Spanyol dan FTSE MIB Italia memimpin penurunan regional dengan pelemahan masing-masing 2,5 persen dan 2,1 persen, setelah pencabutan larangan short selling di enam negara Uni Eropa menekan saham perbankan, yang menjadi penggerak utama kedua indeks tersebut.

Saham Banco de Sabadell anjlok 11,9 persen, sedangkan saham Bankia turun 11 persen. Sementara itu, saham Italia Banco BPM turun 7,3 persen.

Indeks mendapat dorongan pekan ini dari berita bahwa Moderna Inc mendorong ekspektasi positif mengenai pengembangan vaksin virus corona, namun investor berjuang untuk mempertahankan momentum karena mereka terus memantau upaya sejumlah negara menekan penyebaran pandemi sambil memulai kembali aktivitas ekonomi.

"Vaksin akan menjadi game changer yang bullish, dan saham bereaksi karenanya. Namun sentimen tersebut bukan menjadi penggerak yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper