Bisnis.com, JAKART - Perusahaan pelayaran lepas pantai PT Winteramar Offshore Marine membukukan perolehan kontrak sebanyak US$78,5 juta per akhir kuartal I/2020 di tengah industri minyak dan gas yang tertekan akibat penurunan harga.
Manajemen Wintermar melansir, selama tiga bulan pertama 2020, perseroan mampu meningkatkan utilisasi armada dari 46 persen di tiga bulan pertama 2019 menjadi 68 persen di periode tiga bulan 2020.
Peningkatan kinerja operasional turut menyokong pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 27 persen menjadi US5,1 juta. Emiten bersandi saham WINS itu juga mencetak laba US$48.327, berbalik dari posisi rugi US$2,3 juta pada kuartal I/2019.
Di segmen divisi kapal milik, WINS mencatat tren positif dengan peroleha laba positif 7 persen dibandingkan dengan kerugian di kuartal IV/2019. Menurut manajemen, armada high tier kembali diminati, khusunya jenis platform suply vessel yang mencetak utilisasi hingga 90 persen.
"Ada beberapa proyek migas di Indonesia yang membutuhkan kombinasi kapal mid dan high tier untuk pekerjaan pengeboran, teknik, dan pekerjaan pendukung lainnya,"tulis manajemen dalam buletin perusahaan, Rabu (20/5/2020).
Sementara itu, di divisi chartering, pendapatan tercatat lebih rendah 22 persen dibandingkan posisi kuartal I/2019. Kendati demikian margin sewa meningkat dari 11 persen menjadi 15 persen.
Di sisi lain, WINS juga mendorong efisiensi dengan menjual sebagian armada. Hal ini menimbulkan penurunan biaya tidak langsugn sebesar 12 persen menjadi US$1,5 juta. Jumlah armada WINS telah berkurang menjadi 47 kapal dari posisi 58 kapal per akhir 2018 lalu.
