Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL Axiata (EXCL) Tebar Dividen Rp215,73 Miliar

Rasio dividen yang ditetapkan menggunakan laba bersih yang sudah dirasionalisasi, yaitu laba bersih yang tidak memperhitungkan pendapatan penjualan menara.
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 30 persen dari laba. Perseroan juga merombak jajaran manajemen ; salah satu figur baru yang ditunjuk sebagai komisaris adalah mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri.

Keputusan-keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang digelar pada Senin (18/5/2020) di Jakarta.  

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan rasio dividen ditetapkan berdasarkan laba bersih yang dinormalisasi di tahun sebelumnya.

Menurutnya, jumlah dividen yang akan dibagikan bergantung pada keuntungan perseroan, tingkat kecukupan modal, kondisi keuangan, dan hal-hal lain sesuai dengan pertimbangan Direksi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Pada 2019, emiten bersandi saham EXCL itu membukukan keuntungan sebesar Rp712,57 miliar atau Rp719,11 miliar setelah dilakukan penyesuaian one-off item.

Dari jumlah tersebut, maka 30 persen dari laba perseroan adalah sebesar Rp215,73 miliar. Jika dibagi dengan jumlah saham EXCL yakni 1.078.675.000.000 saham, maka pemegang saham akan mendapatkan Rp20 (dua puluh rupiah) per saham. 

“Sementara untuk sisa laba Rp496,74 miliar, akan dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan,” ujar Dian dalam paparan via live streaming, Senin (18/5/2020)

Dalam kesempatan yang sama Direktur EXCL Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan jumlah dividen yang dibagikan memang tak sejalan dengan kenaikan pendapatan perseroan yang melonjak pada tahun lalu.

Menurutnya, tahun lalu pendapatan perseroan didominasi oleh keuntungan dari penjualan menara ke pihak ketiga yang mana tidak bisa dihitung diperhitungkan dalam rasio dividen.

“Untuk dividen yang dihitung adalah laba yang didapat dari kegiatan operasional, tidak termasuk dari penjualan menara,” imbuhnya.

Selain pembagian dividen, RUPS tersebut juga menyetujui perubahan susunan dewan komisaris EXCL yakni mengangkat Dato’ Mohd Izzadin Idris dan Dr. Hans Wijayasuriya masing-masing sebagai Komisaris baru XL Axiata menggantikan Kenneth Shen dan Peter J. Chambers.

Selain itu, jajaran direksi juga mengalami perubahan yang mana David Arcelus Oses diangkat sebagai Direktur baru XL Axiata menggantikan Allan Russell Bonke yang telah mengajukan pengunduran dirinya sejak tanggal 23 Maret 2020.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi XL Axiata hasil RUPS 18 Mei 2020

  • Presiden Komisaris     Dr. Muhamad Chatib Basri
  • Komisaris                    Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim
  • Komisaris                     Vivek Sood
  • Komisaris                     Dr. David R. Dean
  • Komisaris                     Dato’ Izzaddin bin Idris
  • Komisaris                     Dr. Hans Wijayasuriya
  • Komisaris Independen  Yasmin Stamboel Wirjawan
  • Komisaris Independen   Muliadi Rahardja
  • Komisaris Independen    Julianto Sidarto

Susunan Direksi XL Axiata yang baru: 

  • Presiden Direktur        Dian Siswarini
  • Direktur                       Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin
  • Direktur                       Yessie D. Yosetya
  • Direktur                       Abhijit J. Navalekar
  • Direktur                       David Arcelus Oses
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper