Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp937,5 miliar kepada pemegang saham.
Jumlah dividen yang dibagikan setara 37,4 persen dari perolehan laba perseroan pada 2019. Nominal dividen yang dibagikan kepada pemegang saham setara Rp20 per lembar.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengakui rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio turun dibandingkan dengan dividen yang dibagikan tahun lalu atas perolehan laba 2018.
“Memang khusus untuk tahun buku 2019, kita melihat tahun 2020 ini ketidakpastian yang memang belum bisa kita tetapkan,” ujar Vidjongtius dalam webinar RUPS Kalbe Farma, Senin (18/5/2020).
Perseroan akhirnya melakukan inisiatif meningkatkan cadangan arus kas perusahaan untuk tahun 2020 agar ke depan perseroan dapat melewati dampak pandemi Covid-19 dengan baik.
Dengan asumsi pada semester kedua kinerja keuangan perseroan membaik, Vidjongtius mengungkap perusahaan juga mempertimbangkan pembagian dividen interim.
Baca Juga
“Jadi ini adalah mitigasi risiko, khususnya di dalam aspek keuangan, karena kita melihat prediksi kapan COVID ini akan selesai itu juga belum bisa kita ketahui,” sambungnya.
Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.
Untuk diketahui, emiten berkode saham KLBF tersebut masuk dalam jajaran penghuni indeks High Dividen 20, atau menjadi bagian dari 20 emiten dengan yield dividen tinggi dan membagikan dividen tunai dalam 3 tahun terakhir.
Kalbe Farma membukukan laba sebesar Rp2,5 triliun pada 2019, tumbuh 2,02 persen secara year on year (yoy). Perolehan laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 7,4 persen secara tahunan menjadi Rp22,63 triliun.
Sementara itu, berdasarkan estimasi Bloomberg, perseroan diperkirakan akan membagikan dividen dengan rasio 50 persen atau sekitar Rp26,7 per saham terhadap total laba 2019.