Bisnis.com, JAKARTA—Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. mengawali tahun 2020 dengan catatan kinerja moncer di sepanjang triwulan pertama 2020
Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasikan di laman resmi PT Bursa Efek Indonesia, emiten berkode TOWR tersebut terpantau membukukan kenaikan baik pada pos pendapatan maupun laba.
Pada pos pendapatan, perseroan mencatatkan kenaikan 22,82 persen dari Rp1,48 triliun per 31 Maret 2019 menjadi Rp1,81 triliun di akhir Maret 2020. Adapun kontributor utama pendapatan perseroan masih dari bisnis sewa menara yakni sebesar Rp1,7 triliun.
Seiring kenaikan pendapatan, pada periode yang sama pos beban pokok pendapatan TOWR juga tercatat naik sebesar 17,91 persen, dari yang semula Rp441 miliar menjadi Rp520 miliar dengan beban terbesar akibat depresiasi dan amortisasi.
Akan tetapi, kenaikan beban tersebut ternyata masih lebih kecil dibandingkan kenaikan pendapatan perseroan sehingga TOWR masih membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas pemilik sebesar Rp518 miliar. Jumlah itu naik 9,75 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp472 miliar.
EBITDA perseroan pada Q1/2020 ini juga meningkat menjadi Rp1,56 triliun dibandingkan Q1/2019 yang sebesar Rp1,22 triliun.
Baca Juga
Kemudian pada pos kewajiban, liabilitas TOWR juga meningkat hingga 22,55 persen secara year on year, dari Rp18,09 triliun pada akhir Maret 20019 menjadi Rp23,16 triliun pada akhir Maret 2020.
Adapun rincian liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas jangka panjang sebesar Rp16,35 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp6,79 triliun.
Sementara untuk total ekuitas perseroan per akhir triwulan pertama 2020 ini tercatat sebesar Rp9,35 triliun atau naik 6,74 persen dibanding periode triwulan pertama 2019.
Selanjutnya pada pos aset, TOWR membukukan kenaikan aset hingga 17,55 persen, dari semula Rp27,66 triliun menjadi Rp32,51 triliun, dengan posisi kas dan bank di akhir periode sebesar Rp894 miliar.
Secara operasional, pertumbuhan menara TOWR juga ikut terdongkrak 17,1 persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah menara per akhir triwulan pertama 2020 mencapai 20.914 menara, naik dibandingkan triwulan pertama 2019 sebanyak 17.856.
Jumlah tenant atau penyewa menara juga bertambah dari yang semula 28.153 tenant di kuartal pertama 2019, menjadi 36,778 penyewa atau naik 30,6 persen. Seiring kenaikan ini, tenancy ratio TOWR juga naik menjadi 1,76x dari yang sebelumnya 1,58x.