Bisnis.com, JAKARTA — Seri surat berharga syariah negara tenor 10 tahun diprediksi akan menjadi incaran investor dalam lelang terakhir sebelum periode libur Lebaran 2020.
Berdasarkan informasi di laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Pemerintah akan melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Senin (18/5/2020).
Seri SBSN yang akan dilelang yakni surat perbendaharaan negara syarian (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).
Adapun, tujuan lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020. Target indikatif yang dibidik oleh pemerintah senilai Rp7 triliun.
Secara detail, terdapat enam seri sukuk yang akan dilelang pemerintah. Pertama, SPN-S 19112020 yang jatuh tempo 19 November 2020 dengan imbalan diskonto
Kedua, PBS-002 yang akan jatuh tempo 15 Januari 2022 dengan imbalan 5,45 persen. Ketiga, PBS-026 yang jatuh tempo 15 Oktober 2024 dengan imbalan 6,625 persen.
Baca Juga
Keempat, PBS-023 yang jatuh tempo 15 Mei 2030 dengan imbalan 8,125 persen. Kelima, PBS-004 yang jatuh tempo 15 Februari 2037 dengan imbalan 6,10 persen.
Keenam, PBS-005 yang jatuh tempo 15 April 2043 dengan tingkat imbalan 6,75 persen. Seluruh seri memiliki underlying asset berupa proyek atau kegiatan dalam APBN 2020 serta barang milik negara.
Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi seri PBS-023 akan menjadi perhatian investor dalam lelang, Senin (18/5/2020). Seri itu menurutnya memiliki kupon yang menarik.
“Dengan tingkat kupon yang menarik ditambah rendahnya volatilitas, pelaku pasar dan investor yang mencari obligasi yang cocok untuk mengisi portfolio jangka panjang bisa melirik PBS-23,” tulisnya melalui riset akhir pekan lalu.
Dalam lelang sukuk negara sebelumnya, seri PBS-007 yang jatuh tempo 15 September 2040 menjadi incaran utama investor dengan penawaran masuk Rp6,28 triliun.
Yield atau imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri tersebut sebesar 8,44330 persen dengan nilai nominal yang dimenangkan oleh pemerintah senilai Rp2,85 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, penawaran yang masuk dalam lelang SBSN sempat mencapai titik terendah Rp14,60 triliun dalam lelang 24 Maret 2020. Namun, jumlah yang masuk berangsur mengalami kenaikan.
DJPPR mencatat total penawaran yang masuk senilai Rp18,11 triliun dalam lelang 5 Mei 2020. Dari situ, total nilai yang dimenangkan senilai Rp5,55 triliun.