Bisnis.com, JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menilai pasar modal dan obligasi dalam negeri lebih baik ketimbang pasar sekitar Asia Tenggara lainnya.
Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan mengatakan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan aliran dana keluar atau outflow yang lebih terkendali dibandingkan dengan bursa saham regional Asia Tenggara.
“Saat ini untuk price earning 12 bulan kedepan berada di level 12,1 kali dan di kisaran -2 standar deviasi dibandingkan dengan rata-rata 10 tahun terakhir. Memang, valuasi saham tak lagi semurah Maret lalu, saat IHSG sedang ambruk-ambruknya,” sebutnya dalam siaran resmi Jumat (15/5).
Pada perdagangan hari ini, Jumat (15/5/2020), ditutup pada level 4.507 atau terkoreksi 0,14 persen. Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp1,09 triliun sedangkan kumulatif selama tahun berjalan mencapai Rp24,95 triliun.
Katarina menambahkan untuk pasar obligasi kepemilikan asing di level kurang dari 32 persen menjadi yang terendah sejak 2014. Menurutnya netflow investor asing di pasar obligasi di bulan April sudah menunjukkan adanya perbaikan dengan kembali ke level positif.
Menurutnya secara fundamental obligasi Indonesia sangat menarik dengan real yield yang sangat tinggi. Selain itu, Bank Indonesia juga berperan menjaga pasar obligasi untuk membeli obligasi demi memastikan harga tak semakin terpuruk.
Baca Juga
“Kebijakan pemerintah dan stimulus ekonomi dalam rangka penanganan Covid-19, sangat penting bagi pasar finansial. Karena akan sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi, earnings korporasi, keyakinan investor baik asing maupun domestik,” katanya.
Sepanjang April kemarin, pasar saham menguat 3,91 persen bulanan, dan pasar obligasi menguat 1,78 persen..
Katarina mengatakan pemulihan ekonomi dapat terjadi bila uji cepat Covid-19 dapat berjalan ditambah pelacakan yang dilakukan agresif serta penurunan jumlah kasus. Ini menghasilkan pelonggaran PSBB yang berarti juga roda perekonomian bisa kembali berputar.
“Hal ini tak akan terlaksana jika kita tak membantu. Dengan mematuhi anjuran pemerintah, kita dapat meningkatkan probabilita terkendalinya Covid-19 segera. Yang artinya, Indonesia dapat segera mulai memasuki tahap pemulihan perekonomian,” pungkasnya.