Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rebound bahkan ditutup dengan kenaikan hampir 1 persen pada perdagangan hari ini, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (8/5/2020), IHSG ditutup di zona merah yakni level 4.597,43 dengan koreksi 0,25 persen atau 11,36 poin.
Indeks mulai rebound ke zona hijau pada awal perdagangan Senin dengan menguat 0,71 persen atau 32,55 poin ke level 4.620.98 pada pukul 09.01 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.597,64–4.659,86.
Sebanyak 9 dari 10 sektor pada IHSG berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+3,48 persen) dan properti (+3,32 persen). Satu-satunya sektor yang terkoreksi adalah pertambangan (-0,53 persen).
Saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) dan PT Astra International Tbk. (ASII)) yang naik 12,9 persen dan 4,8 persen masing-masing pun menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Baca Juga
Menurut Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini terkerek oleh penguatan bursa global, terutama bursa Amerika dan Eropa yang merespons mulai dibukanya lockdown dengan positif.
Meskipun data-data ekonomi cenderung tidak terlalu baik, Hans menilai pasar tetap optimistis dengan potensi kembalinya roda ekonomi sejalan dengan pelonggaran lockdown yang terjadi di beberapa negara seperti AS, Jerman, dan Italia.
Senada dengan Hans, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia juga berpendapat bahwa penguatan IHSG ditopang oleh bursa regional.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,6 persen pada awal perdagangan Senin (11/5) dan indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,8 persen, saat investor mencermati langkah banyak negara untuk melonggarkan pembatasan yang telah diterapkan membendung persebaran virus corona (Covid-19).
Indeks saham Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing ditutup menguat 1,05 persen dan 1,53 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong naik tajam 1,53 persen.
Meski demikian di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup turun tipis 0,29 persen dan 0,09 persen. Adapun, indeks Kospi Korea Selatan terkoreksi 0,54 persen.
Pada saat yang sama, kontrak berjangka indeks S&P 500 Amerika Serikat (AS) naik 0,3 persen dan kontrak berjangka indeks Nasdaq 100 menguat 0,4 persen.
Secara keseluruhan, pasar ekuitas mampu naik ke posisi lebih tinggi untuk bulan kedua pada Mei seiring dengan mengalirnya pemberitaan tentang bagaimana aktivitas perekonomian di banyak negara akan dimulai kembali, sehingga memicu pertanyaan tentang valuasi.
“Banyak perkembangan yang akhirnya membaik dan kabar soal virus sudah diperhitungkan di dalam pasar,” ujar Bob Baur, kepala ekonom global di Principal Global Investors LLC.
“Karena begitu banyak perhitungan atas pertumbuhan di masa depan dan potensi tren naik, kami memperkirakan periode relaps dan konsolidasi hingga Juni,” tambahnya, dilansir dari Bloomberg.
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Kenaikan (persen) |
POLL | +12,9 |
ASII | +4,8 |
BBCA | +1,0 |
MAYA | +16,1 |
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Penurunan (persen) |
TPIA | -6,9 |
EMTK | -7,0 |
STTP | -6,8 |
INCO | -2,9 |
Sumber: BEI