Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Menguat, Uji Level US$1.715

Pada perdagangan Senin (11/5/2020) pukul 10.33 WIB, harga emas spot naik 0,31 persen atau 5,35 poin menjadi US$1.708,05 per troy ounce.
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas spot hari ini berpeluang naik untuk menguji level US$1.715 per troy ounce.

Pada perdagangan Senin (11/5/2020) pukul 10.33 WIB, harga emas spot naik 0,31 persen atau 5,35 poin menjadi US$1.708,05 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2020 menurun 0,15 persen atau 2,5 poin menjadi US$1.711,4 per troy ounce.

Sementara itu, dalam waktu yang sama indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,03 persen ke level 99,701.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan harga emas berpeluang naik dalam jangka pendek di tengah adanya kekhawatiran akan gelombang baru dari pandemi virus korona. Pasalnya ada peringatan terbaru dari China dan Korea Selatan.

Meski demikian, Faisyal menilai kenaikan berpotensi terbatas di tengah menguatnya dolar AS dan indeks saham. Secara teknikal, harga emas berpeluang naik selama harga masih bertahan di atas level indikator moving average 50-100-200 di dalam grafik 4 jam.

"Untuk sisi atasnya, level resisten terdekat berada di US$1.715 per troy ounce. Bila menembus ke atas dari level tersebut berpeluang memicu kenaikan lanjutan ke US$1.725 per troy ounce sebelum membidik resisten kuat di US$1.740 per troy ounce," tulisnya dalam riset Senin (11/5/2020).

Sementara itu jika bergerak turun, level support terdekat berada di US$1.702 per troy ounce menembus ke bawah dari level tersebut berpeluang memicu penurunan lanjutan ke US$1.692 per troy ounce sebelum menargetkan support kuat di US$1680 per troy ounce.

Sebagai informasi pemerintah China pada hari Minggu (10/5) melaporkan permulaan gelombang baru kasus virus korona di wilayah timur laut Tiongkok. Satu kota di provinsi Jilin direklasifikasi sebagai wilayah risiko tinggi dengan berada di puncak sistem zona tiga tingkat.

Sementara itu dari Korea Selatan memberikan peringatan untuk adanya potensi gelombang kedua dari virus korona pada hari yang sama. Selain itu, di Jerman melaporkan kembali meningkatnya jumlah korban yang terinfeksi beberapa hari setelah para pemimpin melonggarkan pembatasan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper