Bisnis.com, JAKARTA – Emiten makanan dan minuman ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) mencatatkan pertumbuhan tipis dari sisi penjualan dan laba bersih sepanjang tahun 2019.
Dikutip dari publikasi laporan keuangan perseroan, Senin (11/5/2020), emiten berkode saham GOOD tersebut meraih pendapatan sebanyak Rp8,44 triliun atau tumbuh 4,84 persen (year on year/yoy).
Laba tahun berjalan perseroan juga bertumbuh menjadi Rp435,77 miliar, naik 2,42 persen secara tahunan.Adapun, laba per saham atau earning per share yang dapat dibagikan perseroan untuk tahun buku 2019 menurun tipis dari Rp56,79 menjadi Rp56,49.
Kendati beban pokok penjualan meningkat 7,55 persen menjadi Rp5,91 triliun, namun produsen kacang dengan jenama Garuda tersebut berhasil menjaga beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang masing-masing turun 0,43 persen dan 3,62 persen.
Di samping itu, perseroan mengalami kenaikan signifikan dari sisi liabilitas mencapai 33,35 persen menjadi Rp2,3 triliun diakibatkan oleh meningkatnya pinjaman jangka panjang dari utang bank. Hal ini diikuti dengan kenaikan dari sisi ekuitas sebesar 11,09 persen menjadi Rp2,76 triliun.
Walhasil, total aset perseroan meningkat 20,19 persen menjadi Rp5,06 triliun pada akhir tahun lalu.
Terakhir, kas dan setara kas akhir tahun perseroan meningkat drastis 122,85 persen dari posisi Rp217,7 miliar menjadi Rp485,14 miliar disebabkan oleh meningkatnya kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan.