Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Melambat Karena Corona, Pefindo Pangkas Target Emisi Jadi Rp116 triliun

Per akhir April 2020 Pefindo mengantongi mandat dari 55 perusahaan dengan total rencana emisi Rp71,28 triliun.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas target  mandat pemeringkatan surat utang sekitar 25 persen lebih rendah dari target yang sudah ditetapkan pada awal 2020. Sentimen risiko dari kondisi global maupun dalam negeri yang meningkat menjadi faktor utama.

Head of Economic Research Pefindo Fikri C. Permana mengatakan bahwa pihaknya semula menargetkan emisi pada tahun ini mencapai Rp158 triliun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen. Namun, penyebaran virus corona (Covid-19) dalam beberapa telah memperlambat laju perekonomian. 

“Untuk saat ini yang paling masuk akal target kami menjadi lebih moderat di kisaran Rp116 triliun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi mencapai 1,2 persen dan itupun jika pandemi baru akan berakhir pada Agustus,” ujar Fikri saat media conference, Jumat (8/5/2020).

Pemangkasan target itupun juga memperhatikan kemungkinan imbal hasil surat berharga negara (SBN) dengan tenor 10 tahun yang mungkin berada di kisaran 7,5 persen sehingga cost of fund atau biaya dana akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Padahal, pada tahun lalu realisasi emisi berhasil mencapai lebih tinggi daripada target yang ditetapkan. Pada 2019, Pefindo menargetkan emisi obligasi sekitar Rp138 triliun dan realisasi emisi berhasil mencapai Rp146,5 triliun.

Dengan pencapaian cukup impresif itu lah yang menyebabkan Pefindo menargetkan emisi cukup tinggi pada tahun ini dengan asumsi perang dagang yang menjadi pemberat laju pertumbuhan ekonomi tahun lalu telah usai. Di samping itu, harga komoditas cenderung bergerak stabil. Apalagi, biaya dana pada tahun lalu cenderung lebih rendah sehingga mendorong penerbit untuk merilis surat utang.

Per akhir April 2020 Pefindo mengantongi mandat dari 55 perusahaan dengan total rencana emisi Rp71,28 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan mandat yang tercatat hingga Februari 2020 yakni 50 perusahaan dengan total rencana emisi Rp64,18 triliun. 

Jika dipisahkan berdasarkan institusi, dari total 55 mandat yang diterima Pefindo, 25 di antaranya berasal dari perusahaan non-BUMN. Adapun 30 sisanya adalah mandat dari perusahaan pelat merah dan/atau anak perusahaannya.

Sektor industri yang memiliki kontribusi terbesar masih berasal dari pembiayaan dengan jumlah calon penerbit sebanyak 9 perusahaan dan total rencana emisi Rp11,25 triliun. Kemudian, sektor perbankan mengekor dengan total 3 perusahaan dan rencana emisi sebesar Rp11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper