Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Turunkan Peringkat KIK EBA Garuda Indonesia (GIAA)

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat Kontrak Investasi Efek Beragun Aset (KIK EBA) Mandiri GIAA01 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menjadi idA-.
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat Kontrak Investasi Efek Beragun Aset Mandiri GIAA01 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menjadi idA-.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/5/2020), Garuda Indonesia menyatakan bahwa peringkat Single A Minus; Structured Finance itu, Corporate Guarantee itu ditetapkan untuk periode 28 April 2020 hingga 1 Juli 2020.

Lewat keterbukaan informasi itu, Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan pembaruan peringkat itu tidak memengaruhi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.

Dia juga menyampaikan bahwa penilaian peringkat akan dilakukan kembali pada saat review tahunan pada Mei—Juni. Penilaian peringkat akan dilakukan untuk dasar peringkat pada periode Juli 2020—Juni 2021.

Mengutip laman resmi perseroan, peringkat yang disematkan sebelumnya terhadap produk investasi tersebut adalah idAA+. Dengan demikian, peringkat baru yang disematkan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

Perjanjian itu dilakukan oleh perseroan pada 22 Juni 2018 untuk menerbitkan surat berharga hak atas pendapatan penjualan tiket penerbangan rute Jeddah dan Madinah berjangka waktu 5 tahun bernilai Rp2,65 triliun dengan harga penerbitan Rp2 triliun.

Surat berharga ini terdiri dari EBA Kelas A dan EBA Kelas B, yang masing-masing memiliki nilai penerbitan Rp1,8 triliun dan Rp200 miliar. EBA Kelas A ditawarkan melalui penawaran umum kepada publik dan dicatatkan di BEI. Sementara itu, EBA Kelas B merupakan instrumen ekuitas dan dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan.

Pembayaran pokok EBA Kelas A sebesar Rp360 miliar per tahun dengan imbal hasil investasi tetap sebesar 9,75 persen per tahun. Sementaa itu, pembayaran atas EBA Kelas B dilakukan setelah pembayaran penuh atas semua EBA Kelas A menurut tata urutan pembayaran.

Mengutip laporan keuangan tahunan perseroan, saldo pinjaman EBA Kelas A per 31 Desember 2019 adalah US$103,58 juta atau setara Rp1,44 triliun. Pada 2018, saldo pinjaman tersebut tercata sebesar US$124,38 juta atau Rp1,8 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper