Bisnis.com, JAKARTA – Emiten minuman PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) memprediksi kinerja perseroan akan memburuk pada kuartal kedua 2020 seiring dampak dari penyebaran virus corona (Covid-19).
Kondisi tersebut diperkirakan bisa terjadi bila pandemi Covid-19 terus berlanjut. Dalam tiga bulan pertama 2020, Multi Bintang sudah merasakan dampak dari pandemi dan berbagai kebijakan untuk menangani penyebaran virus tersebut. Omzet perseroan turun 17,64 persen (year on year) menjadi Rp627,35 miliar.
“Krisis Covid-19 yang berkelanjutan terus memengaruhi bisnis perseroan, dengan dampak yang diperkirakan akan memburuk di kuartal kedua,” tulis manajemen dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis, Selasa (28/4/2020).
Di sisi lain, perseroan menyatakan prioritas saat ini adalah memastikan kesehatan dan kesejahteraan karyawan, pelanggan, dan mitra lokal, serta bekerja dengan pemerintah dalam memainkan peran konstruktif saat mereka bekerja untuk mengurangi dampak wabah.
Perseroan mengungkap manajemen dimobilisasi untuk memungkinkan perusahaan menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dengan cara terbaik.
Hal ini dilakukan untuk melindungi potensi jangka panjang merek dan bisnis produsen Bir Bintang tersebut.
Pada tahap ini, Multi Bintang juga menyatakan belum mampu mengukur dampak keuangan dari krisis ini mengingat kurangnya visibilitas pada tanggal akhir pandemi Covid-19 dan durasi dampaknya terhadap perekonomian.
Dikutip dari laporan keuangan kuartal I/2020, emiten berkode saham MLBI tersebut mencatatkan penurunan laba bersih mencapai 41,58 persen menjadi Rp139,92 miliar. Laba bersih turun sejalan dengan penurunan penjualan bersih.