Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi topik utama harian Bisnis Indonesia hari ini, Senin (27/4/2020), di antaranya mengenai membengkaknya kebutuhan dana untuk penanganan pandemi COVID-19.
Berikut ringkasan sejumlah topik utamanya:
Kebutuhan Dana Membengkak. Penanganan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan menyebabkan ongkos yang dikeluarkan oleh pemerintah bakal makin besar. Kadin Indonesia memperkirakan kebutuhan anggaran membengkak menjadi Rp2.650 triliun.
Nilai tersebut melonjak dari proyeksi awal Kadin senilai Rp1.600 triliun. Lonjakan anggaran itu didasarkan pada asumsi pandemi COVID-19 akan berakhir pada akhir tahun ini.
745 Usaha Bakal Terima Insentif. Sebanyak 745 jenis usaha akan menerima insentif fi skal dari pemerintah menyusul revisi Peraturan Menteri Keuangan No. 23/2020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona.
Jumlah sebanyak 745 klasifikasi lapangan usaha (KLU) tersebut diperoleh dari 780 klasifi kasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) yang dikonversi dari KBLI ke KLU. Nantinya, ketentuan ini diatur dalam PMK yang memperluas cakupan insentif pajak pada PMK No. 23/2020.
Baca Juga
Produksi Masker agar Usaha Tetap Berputar. Tekanan Perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 mengharuskan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lebih jeli dalam memanfaat kan peluang yang ada. Sikap adaptif pun mutlak diperlukan agar pengusaha dapat menjamin keberlangsungan usahanya.
Ujian Bagi Pangan Global. Pandemi virus corona tak sekadar persoalan krisis kesehatan, tetapi juga kekhawatiran tentang ketahanan pangan. Sejumlah negara produsen utama pangan menahan ekspor untuk mengamankan stok domestik. Ketahanan pangan global menjadi taruhan.
20 Otoritas Pelabuhan Janji Tetap Operasi. Bisnis, JAKARTA — Sebanyak 20 otoritas pelabuhan di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara menandatangani deklarasi komitmen tetap beroperasi di tengah pandemi virus corona.