Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Dilarang, 2 Emiten BUMN Ini Paling Terimbas

Dengan pendapatan pada kuartal I/2020 yang sudah terpukul cukup berat, maka periode ini akan menjadi tambahan beban bagi kedua perseroan.
Suasana sepi terlihat di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020).  Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana sepi terlihat di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menjadi emiten pelat merah yang diperkirakan akan terdampak paling keras dari pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19).

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyatakan dengan performa kinerja pendapatan pada kuartal I/2020 yang sudah terpukul cukup berat, maka periode ini akan menjadi tambahan beban bagi kedua perseroan.

“Kuartal I belum ada PSBB dan larangan mudik, itu baru ada di kuartal II, untuk Garuda penerbangan komersial itu sudah distop. Jadi, kalau kita lihat, penurunannya kemungkinan akan lebih besar ketimbang di kuartal I/2020,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/4/2020).

Garuda Indonesia menyatakan pendapatan operasional perseroan sudah turun sektiar 33 persen pada kuartal I/2020. Sementara Jasa Maga menyatakan traffic jalan tol yang menjadi penopang sumber pendapatan turun di kisaran 40 persen sepanjang Maret-April, dibandingkan periode normal.

Menurutnya, larangan mudik akan berdampak lebih ringan terhadap Jasa Marga. Pasalnya, pada periode normal, momentum mudik justru akan diiringi penurunan trafik di sejumlah ruas dalam kota. Namun, dalam kondisi ini, bisa jadi hal ini hanya akan memperparah kondisi keuangan perseroan.

Alfred berpendapat kondisi ini akan lebih keras menghantam Garuda Indonesia. Pasalnya, penerbangan domestik menjadi salah satu penopang pendapatan perseroan. Kini, perseroan hanya bisa mengandalkan penerbangan kargo yang kontribusinya terhadap total pendapatan tidak besar.

“Meskipun kargo dibilang meningkat, hanya penerbangan kargo yang sekarang mendapatkan izin, tetapi porsinya tidak begitu besar. Memang tidak lebih besar dari haji, tetapi hanya sekitar 7 persen. Tetap belum bisa mensubsidi penurunan pendapatan penumpang secara keseluruhan.”

Dia mengatakan bahwa selain proyeksi pendapatan kecemasan investor terhadap kedua emiten ini adalah dari sisi leverage utangnya yang cukup tinggi. Belum lagi, Garuda memiliki jumlah utang cukup besar yang akan jatuh tempo pada tahun ini.

Menurutnya, dua kecemasan investor juga sudah terlihat dari pergerakan saham kedua emiten ini di lantai bursa. Saham Garuda Indonesia sudah turun sekitar 65 persen secara tahun berjalan, sementara Jasa Marga sekitar 51 persen.

Dia menjelaskan harga saham Garuda Indonesia atau GIAA bertengger di level Rp167 per saham dengan price to book value (PBV) 0,4 kali. Sementara itu, saham Jasa Marga atau JSMR berada di level Rp2.550 per saham, dengan PBV sekitar 1 kali.

Kendati demikian, dia mengatakan masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan dari mempergangkan kedua saham ini. Menurutnya, saat pasar mendapatkan stimulus positif, dalam jangka pendek, saham kedua emiten BUMN ini akan ikut kecipratan.

Ke depan, menurutnya prospek Garuda Indonesia dan Jasa Marga juga sulit diterka, bahkan jika pandemi telah berakhir sekalipun. Trauma orang untuk bepergian akan jadi tantangan sang maskapai.

Diyakini, recovery Garuda Indonesia tidak akan terjadi dalam waktu singkat. Sementara bagi Jasa Marga, tantangan utamanya adalah menutup potensi hilangnya pendapatan di periode saat ini.

Tidak berarti orang yang menahan bepergian saat ini akan bepergian lebih sering saat larangan mudik atau PSBB sudah dicabut nanti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper