Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. mencatat pertumbuhan laba sebesar 4,22 persen pada 2019 kendati pendapatan perseroan turun 12,58 persen.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan 2019, Alam Sutera mencetak laba bersih sebesar Rp1,01 triliun atau naik 4,22 secara tahunan. Walhasil, laba per saham juga naik 4,27 persen menjadi Rp51,48.
Naiknya laba bersih tidak disebabkan oleh naiknya pendapatan. Pasalnya emiten berkode saham ASRI itu mengalami koreksi 12,58 persen ke posisi Rp3,47 triliun. Sementara pendapatan tahun sebelumnya mencapai Rp3,97 triliun.
Segmen real estate tahun lalu menyumbang Rp2,96 triliun dengan penjualan tanah Rp1,62 triliun dan rumah Rp1,15 triliun. ASRI tercatat menjual 128 unit tanah, 573 unit rumah dan toko, 317 unit apartemen dan 3 unit gedung perkantoran.
PT CFCity Karawang Investment berkontribusi sebesar Rp812,13 miliar dan PT Indonic Tangerang Investment Rp235,95 miliar dari total penjualan. Segmen hospitality sebesar Rp350,69 miliar dan segmen pariwisata Rp160,99 miliar.
Beban pokok penjualan ASRI turun 16,53 persen menjadi Rp1,27 trilun. Namun beban penjualan turun tipis menjadi Rp243,77 miliar dan beban bunga naik 34,58 persen menjadi Rp595,40 miliar.
Namun, perseroan mendapatkan laba selisih kurs sebesar Rp209,67 miliar dan lainnya Rp8,91 miliar. Kedua pos ini yang menopang pertumbuhan laba perseroan.
Sementara itu total liabilitas perseroan mencapai Rp11,33 triliun. Utang jangka pendek meliputi Rp1,93 triliun sedangkan utang jangka panjang Rp9,40 triliun.
Total aset ASRI tercatat sebesar Rp21,89 triliun dengan aset lancar Rp9,40 triliun dan aset tidak lancar Rp19,37 triliun. ASRI menghabiskan Rp594,10 miliar untuk belanja modal. Terakhir, kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp1,20 triliun.