Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tercatat menjadi yang paling dicari investor asing pada perdagangan hari ini, Kamis (23/4/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi BBRI tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diburu oleh investor asing dengan total pembelian saham bersih mencapai sekitar 58,33 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diburu oleh investor asing adalah saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) dengan total pembelian mencapai sekitar 21,76 juta lembar saham (lihat tabel).
Harga saham BBRI dan BTPS masing-masing ditutup di level Rp2.800 dan Rp2.240 per lembar pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,57 persen atau 25,99 poin ke level 4.593,55 pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.571,79-4.629,03.
Baca Juga
Pada perdagangan Rabu (22/4/2020), IHSG rebound ke zona hijau dan ditutup di level 4.567,56 dengan kenaikan tajam 1,46 persen atau 65,64 poin.
Penguatan indeks mulai berlanjut pada awal perdagangan Kamis (23/4) dengan langsung menanjak 1,04 persen atau 47,66 poin ke level 4.615,23.
Sebanyak 7 dari 10 sektor pada IHSG berakhir di wilayah positif, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang menguat 2,33 persen, disusul sektor manufaktur yang naik 2,21 persen,
Di sisi laintiga sektor lainnya berakhir melemah, didorong oleh sektor infrastruktur yang turun 2,21 persen.
Sementara itu, sebanyak 186 saham menguat, 183 saham melemah, dan 161 saham stagnan.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing menguat 5,6 persen dan 5,8 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
BBRI | 58.331.800 |
BTPS | 21.757.600 |
REAL | 7.264.100 |
UNVR | 5.251.200 |
JRPT | 4.989.900 |
INCO | 2.891.300 |
ANTM | 2.698.900 |
SRIL | 2.171.100 |
MSIN | 2.009.200 |
JPFA | 1.900.900 |
Sumber: BEI