Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) memperkirakan permintaan untuk minyak mentahnya akan terjun ke level terendah dalam tiga dekade akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi global.
Menurut laporan bulanan kartel minyak tersebut, hanya dibutuhkan rata-rata di bawah 20 juta barel per hari dari negara-negara OPEC pada kuartal II/2020. OPEC belum memompa minyak mentah dengan jumlah sekecil ini sejak awal 1989.
Perkiraan tersebut menggarisbawahi urgensi langkah pemangkasan produksi yang telah disepakatinya bersama negara produsen minyak non-OPEC.
OPEC dan aliansinya telah sepakat untuk memangkas produksi hingga mencapai 10 persen dari pasokan global, saat pemerintah negara-negara di dunia memperpanjang lockdown untuk membendung pandemi corona.
Pemberlakukan lockdown oleh banyak negara telah secara drastis mengurangi aktivitas penerbangan dan membuat banyak kegiatan ekonomi terhenti.
Laporan bulanan tersebut yang dirilis pada Kamis (16/4/2020) dari sekretariat OPEC di Wina itu menggambarkan alasan menggapai OPEC perlu mengimplementasikan secara total pemangkasan produksi yang dijanjikan.
Baca Juga
Meski negara-negara anggota OPEC sepenuhnya menerapkan bagian dari pengurangan yang disepakati, mereka masih akan memproduksi lebih dari yang dibutuhkan pasar pada kuartal kedua.
Dengan kepatuhan seutuhnya, ke-13 negara akan memompa sekitar 23,4 juta barel per hari, atau sekitar 3,7 juta lebih dari perkiraan yang disampaikan dalam laporan bulanannya itu.