Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Bina Buana Raya Tbk. masih menderita kerugian sebesar US$4,48 juta sepanjang 2019. Jumlah kerugian turun 44 persen dibandingkan dengan 2018.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, kerugian timbul karena pendapatan turun sedangkan beban meningkat.
Pendapatan Bina Buana pada 2019 mencapai US$17,28 juta, turun 16,52 persen. Penurunan terutama terjadi pada lini usaha kapal tunda dan tongkang yang menjadi segmen utama perseroan. Adapun segmen kapal penunjang lepas pantai naik lebih dari dua kali lipat menjadi US$5,89 juta.
Penurunan pendapatan juga diikuti penurunan beban langsung sebesar 21 persen menjadi US$17,25 juta. Namun beban usaha naik 17 persen menjadi US$2 juta.
Untuk diketahui, BBRM memulai kegiatan operasional pada 1998 dengan bergerak di bidang penyewaan kapal tunda, tongkang, dan penunjang lepas pantai. Total aset perseroan per akhir 2019 mencapai US$77,49 juta.
