Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) menempuh jurus baru untuk menjaga kinerja di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sekretaris Perusahaan Bukit Uluwatu Villa Benita Sofia mengatakan perseroan belum akan menghentikan sementara operasional Hotel Alila di SCBD selama masa PSBB. Dia menyebut, perseroan bakal melakukan beragam penyesuaian sejalan dengan kebijakan pemerintah.
Dia menggambarkan, staff hotel diharuskan memakai masker. Pihak hotel juga menyediakan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer. Selain itu perseroan juga melancarkan strategi anyar yaitu mengakomodasi kebutuhan self isolation atau isolasi mandiri.
“Hotel kami buka dengan pelayanan sesuai arahan Pemerintah terkait PSBB. Operasional hotel diarahkan untuk mengakomodasi kebutuhan tamu termasuk self isolation,” katanya kepada Bisnis, Selasa (14/4/2020).
Benita mengakui selama masa pandemic Covid-19, tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel berkurang menjadi 5 persen saja. Tingkat okupansi ini terjadi di Hotel Alila SCBD
Sebelumnya, perseroan menargetkan kontribusi segmen perhotelan bagi pendapatan tahun ini dapat menyentuh 40 persen sedangkan sisanya dari lifestyle dan leisure. Adapun pada kuartal III/2019 segmen perhotelan menyumbang Rp222 miliar dari total pendapatan Rp450 miliar.
Sebelumnya, Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Franky Tjahyadikarta mengatakan belanja modal tahun ini akan ada di kisaran Rp200 miliar. Menurutnya dana itu akan diperoleh BUVA melalui kombinasi pinjaman perbankan dan internal kas perusahaan.
“Alokasi belanja modal tahun ini masih dibahas jadi belum bisa disebutkan [angka pasti]. Namun, penggunaan dananya sekitar Rp200 miliar ada yang dari bank dan juga dari internal perusahaan,” katanya.