Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bijak Kelola Limbah, Mark Dynamics Indonesia (MARK) Dirikan Perusahaan Baru

Megah Raya Sumatera memiliki bidang usaha seperti industri peralatan saniter dari porselen, gips, barang gips untuk konstruksi, barang dari plastik untuk bangunan dan kemasan serta kotak dari kertas dan karton.
Produk PT Mark Dynamics Indonesia Tbk./markdynamicsindo.com
Produk PT Mark Dynamics Indonesia Tbk./markdynamicsindo.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. mengumumkan pendirian entitas anak perusahaan sebagai usaha mengolah limbah menjadi barang komersial.

Melalui laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/4/2020), emiten berkode saham MARK tersebut membentuk entitas anak perusahaan bernama PT Megah Raya Sumatera yang berkedudukan di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Untuk diketahui, Megah Raya Sumatera memiliki bidang usaha seperti industri peralatan saniter dari porselen, gips, barang gips untuk konstruksi, barang dari plastik untuk bangunan dan kemasan serta kotak dari kertas dan karton.

“Secara efisiensi PT Mark Dynamics Indonesia tidak lagi mengeluarkan biaya anggaran pengelolaan limbah cake WWTP dan sisa mould bekas dalam rangka mewujudkan kebijakan reduce, reuse, recycle dikarenakan melalui bidang usaha PT Megah Raya Sumatera, limbah tersebut memiliki nilai ekonomis/komersil untuk diolah kembali menjadi produk kloset dan gypsum,” tulis manajemen yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan Yuriani Trisjoyo.

Mark Dynamics sendiri akan melakukan setoran modal sebesar Rp2,48 miliar atau setara dengan 99,2 persen dari total modal disetor. Sedangkan sisanya yakni sebesar Rp20 juta atau setara 0,8 persen dari total modal disetor diberikan Sutiyoso Bin Risman yang merupakan Direktur Mark Dynamics kepada entitas anak tersebut.

Dengan demikian, angka tersebut menggenapi modal disetor kepada Megah Raya Sumatera sebesar Rp2,5 miliar dan Rp10 miliar sebagai modal dasar.

Secara hukum, nilai investasi untuk Megah Raya Sumatera berada di bawah 25 persen dari ekuitas Mark Dynamics sehingga tidak ada tuntutan atau perkara yang timbul sehubungan dengan pendirian entitas anak tersebut.

Diharapkan, kondisi keuangan akan menjadi lebih baik apabila perusahaan beroperasi sesuai dengan yang direncanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper