Bisnis.com ,JAKARTA — Aksi jual yang dilakukan oleh investor domestik menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga bergerak zig-zag pada awal sesi pertama, Kamis (9/4/2020).
IHSG sempat bergerak meyakinkan dengan menyentuh level resistance 4.669,710 pada awal perdagangan, Kamis (9/4/2020). Namun, laju indeks ambles hingga ke titik support 4.562,902 sekitar pukul 09:20 WIB.
Pada awal perdagangan Kamis (9/4/2020), 174 saham terkoreksi, 98 menguat, dan 94 stagnan. Total nilai transaksi di pasar tunai, reguler, dan negosiasi senilai Rp1,01 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi pembelian Rp286,3 miliar dan penjualan Rp241,1 miliar. Dari situ, terjadi net sell atau jual bersih investor asing senilai Rp45,13 miliar.
Sebaliknya, nilai transaksi jual investor domestik lebih besar dari investor asing. Nilai transaksi jual investor domestik senilai Rp866,6 miliar hingga pukul 09:25 WIB.
Investor asing berbelanja saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps pada awal sesi perdagangan, Kamis (9/4/2020). Tercatat, net buy investor asing di emiten big caps yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp24,3 miliar, PT Astra International Tbk. (ASII) Rp9,3 milar, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Rp8,6 miliar.
Baca Juga
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average 3,44 persen serta beberapa komoditas seperti minyak, emas, nikel, dan CPO berpotensi menjadi katalis bagi rebound IHSG pada, Kamis (9/4/2020). Sentimen itu menurutnya akan menjadi katalis positif di tengah terus bertambahnya korban tewas COVID-19 secara global.
Edwin juga menyebut naiknya Bursa Asia pada, Kamis (9/4/2020) pagi, menjadi tambahan faktor positif untuk laju IHSG. Dengan demikian, terbuka peluang rebound indeks pada sesi perdagangan hari ini.
Di tengah peluang penguatan IHSG, dia mengatakan masih banyak saham dengan valuasi menarik yang layak untuk dibeli. Namun, pihaknya menyarankan agar investor sangat selektif jika ingin melakukan buy on weakness (bow).
“Fokus atas saham dari sektor bank, farmasi, konsumer, logam emas, fast moving consumer good (FMCG), infrastruktur, dan telekomunikasi dalam perdagangan hari ini,” ujarnya dalam riset harian, Kamis (9/4/2020).