Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Karya Bersama Anugerah Tbk. terkena auto reject atas (ARA) karena laju harga sahamnya melompat 35 persen dalam pembukaan perdagangan Rabu (8/4/2020).
Harga emiten berkode saham KBAG itu langsung melonjak ke level Rp135. Dengan demikian, perseroan ikut melanjutkan tren ARA selama tahun berjalan.
Emiten properti itu langsung melesat dari posisi Rp100 per saham dengan kenaikan 35 poin. Adapun transaksi perdagangan tercatat sebanyak 5 kali dengan volume 891.300 saham. Nilai transaksi perdagangan itu mencapai Rp120,33 juta.
Pada masa penawaran umum emiten properti itu melepas sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham atau 30,07 persen dari modal yang ditempatkan. Perseroan menawarkan saham pada harga Rp100 sehingga dana yang diincar sebesar Rp215 miliar.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,72 miliar dengan harga pelaksanaan Rp125 per unit. Dengan begitu, perseroan bisa mendapatkan suntikan modal Rp215 miliar yang berlaku antara 8 Oktober 2020 sampai dengan 6 April 2023.
Waran ini diberikan secara cuma-cuma dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham baru berhak atas 4 waran. Setiap waran dapat dikonversi menjadi 1 saham baru.
Baca Juga
Dana hasil penawaran akan digunakan oleh Karya Bersama Anugerah untuk pembelian lahan seluas 14 hektare di Balikpapan. Kisaran dana yang dibutuhkan sebesar Rp152 miliar. Rencananya perseroan akan mengembangkan lahan itu sebagai rumah susun mulai 2021.
Sisa dana penawaran sebesar Rp67 miliar akan dipakai oleh perseroan untuk modal kerja. Selain itu, perlu diketahui pendapatan perseroan pada September 2019 sebesar Rp15,98 miliar dengan laba bersih Rp613,54 juta.