Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Acidatama (SRSN) Cetak Kenaikan Laba 10,57 Persen

Laba bersih Indo Acidatama naik menjadi Rp42,83 miliar dari posisi semula sebesar Rp38,73 miliar pada tahun 2018.
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann
Pekerja berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Bisnis/Abdurachmann

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kimia dan agro industri PT Indo Acidatama Tbk. mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 10,57 persen sepanjang tahun 2019.

Dikutip dari publikasi laporan keuangan tahunan perseroan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih Indo Acidatama naik menjadi Rp42,83 miliar dari posisi semula sebesar Rp38,73 miliar pada tahun 2018.

Kenaikan laba bersih pada 2019 disumbang oleh kenaikan pendapatan emiten dengan kode saham SRSN tersebut menjadi Rp684,46 miliar, meningkat 13,89 persen dari posisi Rp600,99 miliar pada periode tahun sebelumnya.

Perseroan juga tak kuasa menahan peningkatan beban pokok penjualan dan beban usaha masing-masing sebesar 11,66 persen dan 22,78 persen pada tahun lalu. Apalagi, pendapatan lain-lain perseroan juga berkurang dari posisi Rp5,89 miliar menjadi hanya Rp1,26 miliar.

Karena itu, Indo Acidatama akan membagikan laba per saham atau earning per share sebesar Rp7,11, lebih tinggi dibandingkan perolehan laba per saham periode sebelumnya yakni Rp6,43.

Adapun, total liabilitas perseroan naik drastis 26,63 persen menjadi Rp264,65 miliar pada tahun lalu. Dikutip dari surat yang ditandatangani oleh Corporate Secretary Benny Herman, peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya pinjaman jangka pendek dan jangka panjang untuk pembelian tetes dan utang usaha untuk pembelian bahan baku.

Di sisi lain, total ekuitas perseroan juga naik 7,7 persen menjadi Rp514,6 miliar. Bersamaan dengan itu juga terjadi kenaikan total aset menjadi Rp779,25 miliar, meningkat 13,46 persen dibandingkan periode tahun lalu.

Terakhir, perseroan mendapatkan pundi-pundi uang dari aktivitas pendanaan sebesar Rp27,38 miliar pada tahun lalu sehingga saldo kas dan bank pada akhir tahun perseroan naik 200,82 persen menjadi Rp27,38 miliar pada tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper