Bisnis.com, JAKARTA--PT Indo Acidatama Tbk. mengalami rugi bersih sebesar Rp430 juta pada kuartal pertama tahun ini.
Dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (25/4/2017), kinerja produsen produk kimia di antaranya ethanol itu kembali mengalami kelesuan penjualan.
Selama triwulan pertama 2017, total penjualan perusahaan mencapai Rp132,01 miliar, atau turun 5,8% dibandingkan dengan Rp140,14 miliar pada periode sama tahun lalu. Dengan begitu, kinerja laba bersih emiten berkode saham SRSN itu pun ikut melorot.
Pada kuartal pertama 2016, perusahaan masih mampu memetik laba sebesar Rp2,14 miliar. Akan tetapi, pada periode yang sama tahun ini, perusahaan justru didera kerugian sebesar Rp430 juta.
Di sisi lain, tren pelemahan kinerja inipun melanjutkan catatan negatif pada tahun lalu. Penjualan perusahaan hanya mencapai Rp501 miliar pada 2016, turun 5,82% dibandingkan Rp532 miliar pada tahun sebelumnya.
Sebagaimana dipaparkan dalam laporan tahunan, SRSN mengakui kinerja yang lunglai tersebut lantaran merosotnya volume permintaan. Penurunan permintaan itu terutama berasal dari produk utama ethanol dan sejenisnya.
Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2016 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 80,98%, penjualan asam asetat sebesar 8,54 %, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 3,97 %, sisanya produk lainnya .
Tak hanya itu, pada tahun lalu, fenomena perubahan cuaca menggerus margin dikarenakan kenaikan bahan baku tebu. Fenomena perubahan cuaca membuat hasil panen raya tebu mengalami penurunan mengakibatkan naiknya harga tetes tebu sebagai bahan baku utama untuk pembuatan ethanol.