Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja fundamental emiten minuman alkohol PT Delta Djakarta Tbk. tak cukup moncer sepanjang tahun 2019 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan konsolidasiannya untuk tahun buku 2019, Selasa (31/3/2020), emiten berkode saham DLTA tersebut hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp317,81 miliar, melorot 6,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp338,13 miliar.
Penurunan laba ini juga disumbangkan oleh merosotnya penjualan minuman alkohol sebesar 7,38 persen menjadi Rp827,14 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp893,01 miliar.
Padahal, perseroan sudah berusaha menekan komponen beban seperti beban pokok penjualan yang menurun hingga 4,67 persen, beban penjualan sebesar 5,24 persen, dan beban umum administrasi mencapai 13,47 persen.
Alhasil, laba per saham atau earning per share yang dapat dibagikan oleh perseroan hanya sebesar Rp397, menurun dari posisi tahun lalu sebesar Rp422.
Di sisi lain, total liabilitas dan ekuitas produsen bir Anker tersebut ikut-ikutan melorot masing-masing 11,25 persen menjadi Rp212,42 miliar dan 5,50 persen menjadi Rp1,21 triliiun.
Baca Juga
Sehingga, total aset perseroan juga ikut merosot 6,4 persen dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,42 triliun pada tahun lalu.
Kas dan setara kas akhir tahun 2019 perseroan pada akhirnya juga ikut tersungkur 12,37 persen dari posisi Rp963,34 miliar menjadi Rp844,22 miliar.