Bisnis.com, JAKARTA – Sejak pemberlakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan selama 30 menit pada 11 Maret 2020, hingga kini tercatat perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mengalami trading halt sebanyak 5 kali.
Terkini, perdagangan saham di BEI pada Senin (23/3/2020) pukul 14.52 WIB kembali terhenti karena nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali terkontraksi 5 persen. Indeks terkoreksi 5 persen atau 209,87 poin menjadi 3.985,07.
Tampak 327 saham melemah, 69 saham naik, dan 92 saham sama seperti perdagangan sebelumnya.
Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan BEI menginformasikan bahwa pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 14:52:09 waktu JATS.
Hal itu dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen. Langkah ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 15:22:09 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," paparnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan suspensi perdagangan saham sementara (trading halt) pada Kamis (12/3/2020) pada pukul 15.33 WIB.
Selanjutnya pada, Jumat (13/3/2020) IHSG tersungkur 5,01 persen atau 245,17 poin ke level 4.650,58 pada pukul 09:15:33 waktu JATS.
Kemudian, pada Selasa (17/3/2020), pukul 15:02 waktu JATS, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus dihentikan selama 30 menit IHSG terkoreksi 5 persen atau 234,558 poin ke level 4.456,099.
Perdagangan juga terhenti pada pukul 09:37 waktu JATS, Kamis (19/3/2020). Posisi IHSG saat terjadinya trading halt adalah pada 4.113,64 atau turun 217,02 poin atau 5,01 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.