Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Naik, Kerugian Smart Telecom ( FREN) Berkurang

Pendapatan Smartfren sepanjang 2019 naik 27 persen.
Menara base transceiver station (BTS) PT Smartfren Telecom Tbk. di Kepulauan Anambas./dok. Smartfren
Menara base transceiver station (BTS) PT Smartfren Telecom Tbk. di Kepulauan Anambas./dok. Smartfren

Bisnis.com, JAKARTA—PT Smart Telecom Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Smartfren membukukan kenaikan pendapatan sepanjang 2019. Hal tersebut berkontribusi dalam menekan kerugian perseroan.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, Senin (23/3/2020), emiten telekomunikasi ini memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp6,98 triliun sepanjang 2019. Jumlah tersebut naik 27,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,49 triliun.

Kenaikan pendapatan ini rupanya mampu menekan jumlah kerugian yang ditanggung perusahaan berkode emiten FREN tersebut. Tercatat, sepanjang 2019 rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik FREN sebesar Rp2,18 triliun atau turun 38,42 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan berasal dari seluruh elemen usaha FREN. Pendapatan dari data naik 26,27 persen, dari Rp5,23 triliun pada 2018 menjadi Rp6,06 triliun pada 2019. Pendapatan non-data juga naik signifikan yakni 47,17 persen.

 Selanjutnya pendapatan dari jasa interkoneksi naik drastis hingga 78,23 persen, dari semula Rp28,64 miliar menjadi Rp51,05 miliar. Terakhir, pendapatan lain-lain turut terdongkrak 4,65 persen. 

 Adapun beban usaha perseroan juga terpantau naik 14,17 persen, yakni dari Rp8,13 triliun pada 2018 menjadi Rp9,29 triliun pada 2019. 

Sementara itu, perseroan juga mencatatkan kenaikan liabilitas atau utang perusahaan sebesar 16,84 persen dari Rp12,76 triliun menjadi Rp14,91 triliun, yang terdiri atas liabilitas lancar Rp6,11 triliun dan liabilitas tidak lancar Rp8,79 triliun.

 Tak ketinggalan, total aset FREN menunjukkan kenaikan. Tercatat pada akhir 2019 aset perseroan sebesar Rp27,65 triliun atau naik 9,66 persen dari yang semula Rp25,21 triliun. Adapun rincian asetnya adalah aset lancar sebesar Rp1,77 triliun dan aset tidak lancar Rp25,87 triliun.

 Sebaliknya, kas atau setara kas perseroan tercatat menipis. Per akhir 2019, FREN membukukan kas atau setara kas akhir tahun hanya sebesar Rp196,77 miliar turun 51,50 persen dari yang sebelumnya Rp405,70 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper