Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan Bunga Acuan Bakal Dongkrak Pasar Obligasi

Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia disebut bakal menurunkan imbal hasil obligasi.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dinilai akan memiliki pengaruh positif untuk pasar obligasi Indonesia.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dapat berdampak pada penurunan imbal hasil (yield) obligasi. Walhasil, hal itu akan meningkatkan daya tarik obligasi Indonesia di tengah kondisi pasar yang tertekan akibat penyebaran virus corona.

Jika Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan, harga obligasi Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan. “Investor pasti akan melihat ini sebagai peluang bagus untuk kembali masuk ke pasar obligasi Indonesia,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (18/3/2020).

Hans menambahkan, kebijakan tersebut utamanya akan mendorong lebih banyak investor asing masuk ke pasar obligasi sehingga, potensi kenaikan modal asing bisa mengalir melalui instrumen ini.

Dia melanjutkan, kendati masih tertekan, pasar obligasi Indonesia masih terbilang cukup menarik. Salah satu faktor pendorong nya adalah investor domestik yang masih gencar mencari obligasi Indonesia melalui lelang-lelang yang diadakan pemerintah.

Hal tersebut terlihat dari angka penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) yang masih terbilang tinggi meskipun menunjukkan tren penurunan. Hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada Selasa (17/3/2020) lalu menghasilkan total penawaran sebesar Rp51,3 triliun. 

Jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan hasil penawaran pada lelang SUN pada 3 Maret 2020 lalu sebesar Rp78,41 triliun.

“Tingginya kepemilikan investor domestik pada pasar SUN turut menjaga daya tarik obligasi Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

Berdasarkan data dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, hingga 16 Maret 2020, porsi kepemilikan asing terhadap SUN pemerintah sebesar 35,51 persen dari keseluruhan surat utang yang beredar. Jumlah ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan periode 18 Februari 2020, yakni sebesar 38,09 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper