Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Pelindo II Catatkan Kenaikan Pendapatan 10 Persen

Hingga Februari 2020, emiten transportasi berkode saham IPCM ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp115 miliar. Perolehan ini mengalami kenaikan 10 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp104 miliar.
Kapal pemandu milik PT Jasa Armada Indonesia menarik kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Endang Muchtar
Kapal pemandu milik PT Jasa Armada Indonesia menarik kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 10 persen hingga Februari 2020.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima pada Selasa (17/3/2020) hingga Februari 2020, emiten transportasi berkode saham IPCM ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp115 miliar. Perolehan ini mengalami kenaikan 10 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp104 miliar.

Kenaikan pendapatan anak usaha PT Pelindo II tersebut disumbang oleh peningkatan penerimaan dari pelayanan Pemanduan dan Penundaan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan juga Terminal Khusus (TERSUS).

Khususnya di TERSUS Nusantara Regas dan STS (Ship to Ship) Ambang Luar Sungai Musi. Produksi Pemanduan di TERSUS mencapai 8,7 Juta GT jam, naik 362 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 2,4 Juta GT jam.

Adapun, penundaan di Pelabuhan Umum, TUKS, dan TERSUS mencapai 229,7 Juta GT jam atau naik 110 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 208,7 juta GT jam.

Berdasarkan pelabuhan asal dan tujuan, realisasi pelayanan internasional IPCM tercatat sebesar 119,62 juta GT Jam, naik 17 persen bila dibandingkan dengan Februari 2019. Adapun secara domestik, realisasi pelayaran mencapai 110,08 juta GT Jam atau naik 4 persen dibandingkan periode Februari 2019.

Selain itu, IPCM juga mengakui dampak signifikan dari penyebaran virus corona atau Covid-19 belum terlihat pada kinerja perseroan.

"Namun, perusahaan memperkirakan pandemi ini akan berdampak pada penurunan produksi arus kapal di pelabuhan umum saja setelah beberapa bulan ke depan," demikian kutipan keterangan pers tersebut.

Disisi lain, IPCM secara simultan menjaga aspek keselamatan dan kesehatan petugas lapangan, khususnya awak kapal Tunda dan pekerja pendukungnya. Perusahaan telah melakukan langkah-langkah antisipasi.

Apabila kondisi ekonomi dan arus perdagangan turun, salah satunya dengan melakukan efisiensi dan efektivitas pola kerja menjaga Business Continuity Management (BCM) dan merawat alat produksi, kapal tunda secara berkala.

IPCM juga terus menggenjot kerjasama dengan TERSUS dan TUKS. Sebelumnya, IPCM telah mendapat kontrak 3 tahun kerjasama dengan PT Nusantara Regas dari 2020 hingga 2023, dengan ship call rata-rata 40 kapal LNG per tahun. Kontrak tersebut merupakan kelanjutan kontrak pelayanan yang telah berjalan sejak tahun 2017.

Dengan kontrak jangka panjang tersebut, perusahaan menjamin kelanjutan dan pengembangan bisnis secara berkesinambungan. Kerjasama ini menunjukkan tingkat kepercayaan Nusantara Regas atas pelayanan pandu dan tunda IPCM selama ini.

Kerjasama dengan TUKS dan TERSUS juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan energi daerah dan nasional sehingga tetap terjaga keberlangsungannya.

Kontribusi pendapatan pelayanan Pemanduan dan Penundaan di TUKS dan TERSUS hingga dengan Februari 2020 mencapai 26 persen dari total pendapatan. Selain itu, ekspansi pasar dan operasi wilayah di Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta akan dilaksanakan untuk meraih pasar baik di TUKS, Tersus maupun pelabuhan umum pada tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper