Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Berakhir Melemah 4,42 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,42 persen atau 216,91 poin ke level 4.690,57 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengunjung mengamati layar monitor yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi disuspensi setelah 15 menit perdagangan dimulai. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di 4.650,58 melemah 5,01 persen atau 245,17 poin. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung mengamati layar monitor yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi disuspensi setelah 15 menit perdagangan dimulai. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di 4.650,58 melemah 5,01 persen atau 245,17 poin. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu berbuat banyak pada perdagangan hari ini, Senin (16/3/2020), setelah The Fed memangkas suku bunga acuan hingga mendekati nol persen.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,42 persen atau 216,91 poin ke level 4.690,57 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada akhir perdagangan Jumat (13/3/2020) IHSG mampu berbalik ke zona hijau setelah sempat mengalami trading halt pada menit ke 15 setelah pasar dibuka. IHSG ditutup pada level 4907,571 atau menguat 0,24 persen.

Pelemahan indeks mulai berlanjut di awal perdagangan, Pada pukul 09.05 WIB, indeks langsung anjlok ke level 4.722,76.

Seluruh 9 sektor pada indeks berakhir di wilayah negatif, sengan sektor infrastruktur mencatat pelemahan terbesar hingga 5,98 persen, disusul oleh sektor barang konsumsi yang melemah 5,67 persen.

Dari 684 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 68 saham di antaranya menguat, 351 saham melemah, dan 267 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 5,91 persen dan 6,78 persen menjadi penekan utama IHSG pada perdagangan hari ini.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan tindakan Bank Sentral AS yang kembali memangkas suku bunganya hingga ke level 0,25 persen untuk menjaga perekonomian negaranya tak ayal menimbulkan kecemasan di pasar saham karena dinilai tiba-tiba.

“Sehingga dirsespon dengan aksi jual,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (16/3/2020).

Pagi tadi, The Fed memangkas Fed Fund Rate sebesar 1 persen menjadi kisaran 0-0,25 persen, level terendah sejak Desember 2015. Selain itu, The Fed akan meningkatkan kepemilikan obligasi sebanyak US$700 miliar.

Selain itu, kata Dennies, kondisi perekonomian di dalam negeri juga tengah melambat dari terhambatnya berbagai aktivitas dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas, seperti berubahnya operasional perkantoran dan kegiatan belajar.

Sementara itu, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menilai pasar belum sepenuhnya yakin dengan langkah The Fed dapat meredam kepanikan pasar. Hal itu terlihat dari Indeks Dow Jones Futures yang masih halting limit down sebesar 5 persen atau 1.041 poin.

Frankie menyebut kondisi itu terjadi lantaran pasar khawatir dengan penyebaran virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat dan Eropa yang belum mencapai puncak. Selain itu, ada kekhawatiran dampak ekonomi yang diakibatkan oleh virus corona.

Kendati demikian, dia menilai langkah The Fed untuk menurunkan suku bunga dan dan pembelian obligasi sangat penting. Tujuannya, untuk meminimalisasi dampak dari Covid-19.

“Tetapi pasar khawatir karena dengan diturunkan bunga The Fed sebesar 1 persen ke 0 persen hingga 0,25 persen ini artinya ke depan amunisi untuk mengontrol ekonomi semakin terbatas,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (16/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper