Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai target kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan koreksi harga komoditas, di antaranya, menjadi topik halaman market dan emiten edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (13/3/2020).
Berikut perincian topiknya:
Kuda-Kuda Grup Sinar Mas. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada awal 2020 akibat diterpa wabah virus corona, emiten-emiten di bawah bendera Grup Sinar Mas memasang kuda-kuda dan merancang strategi untuk menjaga dan memacu performa.
WIKA Kejar Rp5,5 Triliun. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan perolehan kontrak baru pada kuartal I/2020 sebesar Rp5,5 triliun, atau sekitar 8,46% dari target kontrak baru pada tahun ini.
Emiten CPO Tetap Pede. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil ikut tergerus oleh penurunan harga minyak mentah global dan sentimen virus corona. Namun, emiten sawit tetap yakin bisa meraih pertumbuhan penjualan.
Rupiah Bisa Lebih Rendah. Kurs rupiah diprediksi masih akan melemah, tertekan oleh sentimen global dan sikap pemerintah dalam menghadapi wabah pandemi virus corona atau COVID-19.
Baca Juga
Tetap Tenang di Sektor Konsumer. Gejolak di pasar modal kembali berlanjut dan menyisakan sektor konsumer yang tetap bertahan. Kendati turut turun, indeks sektor konsumer tergerus paling rendah dibandingkan dengan indeks lainnya.
DEWA Raih Kontrak US$23,5 juta. Emiten jasa pertambangan, PT Darma Henwa Tbk. meraih proyek pengerjaan tambang lead-zinc baru US$23,5 juta.