Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Auto Rejection Diperketat, Pengusaha Dapat Angin Segar

Berita mengenai pengetatan auto rejection dan stimulus untuk industri, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (13/3/2020).
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pengetatan auto rejection dan stimulus untuk industri, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (13/3/2020).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Auto Rejection Diperketat. Mulai hari ini, pasar modal kembali menambah ‘dosis’ pengetatan auto rejection untuk meredakan kepanikan investor sekaligus menahan agar indeks harga saham gabungan tidak kian anjlok. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memerintahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengubah ketentuan batasan auto rejection bawah (ARB) dari 10% menjadi 7% untuk seluruh fraksi harga.

Divestasi Tetap Kuat. Risiko perlambatan ekonomi dan gejolak pasar modal tidak menyurutkan rencana sejumlah emiten untuk mengeksekusi aksi divestasi aset pada 2020.

Sumber Data Perlu Diperluas. Otoritas pajak perlu menambah jumlah instansi, lembaga, asosiasi, dan pihak lain sebagai sumber data, mengingat belum maksimalnya efektivitas data eksternal yang diperoleh untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Pabrik Pelumas Terbuka Lebar. Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan investasi di sektor industri pelumas untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor yang diproyeksikan mencapai 2,04 juta kiloliter per tahun.

Menunggu Proposal Hanson. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan PT Hanson International Tbk. dalam status penundaan kewajiban pembayaran utang. Perusahaan yang dimiliki oleh Benny Tjokrosaputro memiliki waktu hingga 45 hari menyusun proposal perdamaian.

Siapa Tanggung Biaya Obat? Jawaban dari pertanyaan pertama telah muncul pada 4 Februari 2020 atau 28 hari sebelum ditemukannya warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona pada 3 Maret.

Risiko Kredit Kian Terancam. Anjloknya harga minyak dunia berpotensi memperburuk dampak virus corona terhadap perekonomian global. Kendati sejumlah bank masih optimistis kredit di sektor perminyakan tetap terjaga, tetapi efek lanjutan kondisi ini berpeluang semakin menekan rasio kredit bermasalah.

Pengusaha Dapat Angin Segar. Pelaku usaha optimistis stimulus dari pemerintah untuk industri manufaktur dapat menggenjot daya beli konsumen dan memacu kinerja produksi.

Proyek Smelter Terancam Molor. Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) terancam molor akibat mewabahnya virus corona (COVID-19) di sejumlah negara.

Merek China Merona. Sejak meluncur di pasar Indonesia 3 tahun lalu, mobil merek China tampak makin merona. Strategi produk dengan harga miring membuat penjualannya berakselerasi. Mereka pun bermimpi bisa menguasai pasar dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper