Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$130,35 juta.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan sebesar 13,94 persen dari posisi US$151,70 juta. Sepanjang 2019, ANJT berhasil menurunkan beban pokok penjualan sebesar 3,78 persen.
Berdasarakan laporan keuangan yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia, beban pokok ANJT tercatat US$106,59 juta sedangkan tahun sebelumnya US$110,78 juta. Dengan demikian, laba bruto yang dibukukan sebesar US$23,76 juta turun 41,92 persen dari posisi US$40,91 juta.
Setelah dikurangi dengan beban penjualan, beban karyawan, beban umum dan beban pajak penghasilan yang masing-masingnya US$7,70 juta, US$10,69 juta, US$12,65 juta dan US$12,03 juta. Maka, pada 2019 ANJT mencatatkan rugi bersih sebesar US$4,19 juta naik signifikan dari tahun sebelumnya US$310.437.
Adapun rugi bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah US$0,001. Sementara itu, total aset ANJT terpantau naik 3,90 persen dari posisi US$602,20 juta menjadi US$625,70 juta.
Total aset lancar sebesar US$66,83 juta sedangkan aset tidak lancar mencapai US$558,87 juta. Dari sisi liabilitas ANJT juga mencatatkan kenaikan 9,82 persen dari posisi US$215,81 menjadi US$237 juta. Jumlah liabilitas jangka pendek mencapai US$31,44 juta dengan liabilitas jangka panjang US$205,55 juta.
Baca Juga
Sepanjang 2019 perseroan menghabiskan US$30,56 juta yang utamanya dihabiskan untuk menambah tanaman produktif.