Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rute ke China Banyak Ditutup, Permintaan Perawatan Pesawat GMF Naik

Maskapai yang sebelumnya melakukan maintenance, repair, overhaul (MRO) di China harus mencari bengkel MRO di negara lain.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk/Istimewa
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. mencatatkan peningkatan permintaan jasa perawatan pesawat yang merupakan imbas dari mewabahnya virus corona di sejumlah negara.

Direktur Utama Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tazar Marta Kurniawan mengatakan perluasan penyebaran virus corona telah berdampak terhadap penutupan beberapa rute penerbangan dari dan menuju China.

Dengan kondisi itu, kata Tazar, emiten berkode saham GMFI tersebut mendapatkan peluang untuk melakukan penetrasi pasar. Pasalnya, beberapa maskapai yang sebelumnya melakukan maintenance, repair, overhaul (MRO) di China harus mencari bengkel MRO di negara lain.

Menurut Tazar, Indonesia menjadi tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan perawatan maskapai penerbangan yang tidak dapat ditunda tersebut. Adapun lini bisnis airframe maintenance berpeluang tumbuh.

“GMF mendapatkan tambahan permintaan perawatan airframe dari berbagai airlines mancanegara,” ujarnya dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis, Sabtu (7/3/2020).

Lebih lanjut, dengan peluang tersebut bisa mendukung target GMFI dalam memacu pertumbuhan bisnis dari segmen airframe maintenance untuk pesawat non afiliasi.

Hingga Februari 2020, GMFI telah mengantongi pesanan untuk 35 proyek aircraft redelivery. Jumlah tersebut diklaim meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2019.

“Kapabilitas kami telah tersertifikasi di level internasional dengan dikantonginya authority approval dari FAA [Federal Aviation Administration], EASA [European Aviation Safety Agency], dan juga CASA [Civil Aviation Safety Authority], kini saatnya dominasi di pasar internasional kita mantapkan dengan misi tambahan yaitu membawa nama baik Indonesia semakin kuat di pasar regional di tengah kondisi ekonomi global saat ini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper