Bisnis.com, JAKARTA – Melbourne, Australia menjadi pijakan awal PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) dalam melebarkan sayap ke pasar internasional. Perseroan berencana terus memperluas pangsa pasarnya di negara tersebut.
Emiten bersandi saham GMFI tersebut berhasil melaksanakan handling perdana di Tullamarine, Melbourne, Australia pada akhir pekan lalu, atau Sabtu (1/2/2020).
Penerbangan Garuda Indonesia dari Melbourne menuju Jakarta via Denpasar menjadi penerbangan pertama yang dikerjakan oleh Line Maintenance GMF di Branch Office Internasional pertamanya itu.
Direktur Business and Base Operations GMF I Wayan Susena menjelaskan Melbourne dipilih sebagai Station Line Maintenance GMF di Australia sebagai penguatan pangsa pasar internasional yang tepat. Melbourne dinilai sebagai hub terpadat yang menghubungkan Indonesia dan Australia.
“Kami melihat Melbourne menjadi lokasi yang tepat bagi GMF memulai penetrasi pasar internasional. Banyak potential customer kami yang terbang dari dan ke Melbourne setiap harinya,” katanya dikutip dari siaran pers, Senin (3/2/2020).
GMF juga berencana untuk terus memperluas pangsa pasarnya untuk menjangkau daerah lain seperti Sydney dan Perth pada tahun ini. Wayan menyampaikan bahwa GMF juga merencanakan ekspansi ke negara-negara lain selain Australia.
Baca Juga
“Melbourne adalah langkah awal dari serangkaian ekspansi internasional kami, dalam beberapa tahun ke depan, semoga operasional GMF di negara lain akan mampu berjalan lebih lancar daripada ini,” katanya.
Beberapa maskapai yang menjadi target pasar GMF, lanjutnya juga telah mengoperasikan sejumlah rute penerbangannya melalui Melbourne. Hal ini menjadi peluang bisnis yang dapat dioptimalkan melalui layanan Line Maintenance tersebut.
Station Melbourne Line Maintenance akan didukung oleh tujuh orang mekanik dan engineer serta dipimpin oleh satu orang maintenance manager.
Layanan ini juga telah mendapatkan izin untuk melakukan perawatan untuk pesawat jenis Airbus A330 dan tengah memproses izin yang sama untuk Airbus A330 Neo, Airbus A320, Boeing 777, dan Boeing 737-800.
Layanan yang diberikan oleh Line Maintenance Melbourne mencakup Before Departure Check dan Transit Check.
Proses perizinan operasi telah diajukan sejak 2019. Pada 17 Mei 2019 GMF telah memperoleh Foreign Investment Review Board Approval dari Australian Government.
Australian Securities and Investment Commisions kemudian menerbitkan nomor ARBN 636 326 933 sebagai penanda bahwa GMF dapat secara legal melakukan aktivitas bisnisnya di sana.
Konsul Jenderal RI untuk Melbourne Spica A. Tutuhatunewa menyambut positif ekspansi bisnis GMF tersebut. Menurutnya, di tengah perkembangan ekonomi global yang penuh tantangan, pembukaan langkah ini menjadi angin segar bagi industri penerbangan di kawasan.
Spica menambahkan kehadiran GMF di Australia menandai penguatan kemitraan Indonesia-Australia sebagai sebuah kekuatan ekonomi di wilayah Asia Pasifik. Hal ini juga dinilai dapat membuka peluang meningkatkan kerja sama bisnis dalam kerangka kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia.