Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengusulkan pembagian dividen tunai atau dividend payout ratio sebesar 30 persen dari laba bersih, untuk direstui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang.
Dengan total laba bersih perseroan yang mencapai Rp1,37 triliun pada tahun 2019, maka perseroan mengusulkan pembagian dividen sebesar Rp410,06 miliar. Earning per share yang akan diterima oleh pemegang saham adalah Rp149,10 per saham.
CEO Matahari Department Store, Terry O’Connor mengatakan, dividen tersebut akan dibayarkan maksimal satu bulan setelah RUPST, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Latar belakang dari keputusan 30 persen dividen ini adalah adanya sejumlah inisiatif transformasi yang dibutuhkan untuk memulihkan Matahari secara penuh dan juga adanya ketidakpastian atas dampak COVID19” kata Terry O’Connor, CEO Matahari Department Store dikutip dari siaran persnya.
Rasio pembayaran dividen ini dinilai perseroan akan tetap menunjukkan komitmennya terhadap investor jangka panjang, dan juga keyakinan atas kemampuan perseroan mencapai keberhasilan untuk program-programnya.
Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian per Desember 2019, laba bersih perseroan naik 24,56 persen menjadi Rp1,37 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp1,1 triliun.
Baca Juga
Kenaikan laba ini disumbangkan oleh usaha perseroan menekan kerugian atas penurunan nilai investasi pada instrumen ekuitas yang pada 2018 mencapai Rp769,77 miliar.
Sementara itu, retail yang tergabung dalam jaringan Lippo Grup tersebut berencana membuka 6 gerai baru pada 2020.