Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Saham-Saham Prospektif Penghuni Indeks Bisnis-27

Beberapa emiten penghuni Indeks Bisnis-27 dinilai masih prospektif.
Pengunjung melintas didekat papan elektronik yang menampilkan pergerkan Indeks Harga Saham Gabngan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/2/2020) Binsis/AbdurachmanAbdurachman
Pengunjung melintas didekat papan elektronik yang menampilkan pergerkan Indeks Harga Saham Gabngan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/2/2020) Binsis/AbdurachmanAbdurachman

Bisnis.com, JAKARTA—Pelemahan pasar membuat kinerja semua indeks memerah. Di tengah kondisi tersebut Bisnis-27 mampu menahan laju penurunannya. Beberapa emiten penghuni indeks ini juga dinilai masih prospektif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, secara year to date Indeks Bisnis-27 turun 13,40 persen, outperformdibandingkan dengan penurunan yang dialami indeks saham gabungan (IHSG) yang tercatat mencapai 14,89 persen ytd.

Sementara itu meski sama-sama alami pelemahan hingga dua digit, tetapi dibandingkan dengan indeks lainnya, Bisnis-27 masuk dalam urutan dua teratas indeks dengan penurunan paling minim bersama dengan indeks infobank15 yang hanya turun 10,33 persen.

Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan kinerja seluruh indeks memang tengah tertekan saat ini. Tentunya kinerja tiap indeks berbeda karena mereka memiliki kriteria masing-masing dalam menentukan emiten penghuninya.

Untuk indeks Bisnis-27, Nico menilai ada beberapa saham yang diproyeksikan dapat jadi ‘pegangan’ di tengah kondisi pasar saat ini. Salah satunya adalah saham perbankan yang selalu diandalkan jadi penopang.

Emiten-emiten yang berasal dari sektor perbankan dinilai masih menjanjikan seperti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

“Boleh dibilang, bagaimanapun tahun boleh berganti, presiden boleh berganti, tapi sektor yang selalu menjadi primadona hampir setiap tahun adalah perbankan,” katanya saat dihubungi, Senin (2/3/2020)

Selain emiten sektor perbankan, Nico juga menyebut saham dari sektor consumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga masih prospektif. Menurutnya produsen mie instan Indomie ini merupakan benchmark Indofood Grup.

“Tentu ini jadi salah satu hal yang bisa kita lihat juga bagaimana ICBP lebih menarik dibandingkan dengan Indofood,” tambahnya.

Emiten lain yang juga masih akan berkinerja moncer adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) karena rencana bisnisnya pada tahun ini dinilai menjanjikan. Telkom diketahui masih akan fokus pada bisnis data sembari menguatkan bisnis digitalnya, termasuk dalam pembiayaan startup.

Selain itu, ‘sentilan Menteri BUMN Erick Thohir dinilai bakal memacu kinerja perusahaan pelat merah tersebut karena Telkom selama ini belum memaksimalkan seluruh potensi yang yang dimilikinya.

“Dengan disentilnya Telkom, akan jadi titik balik mereka karena memang bisnisnya perlu dibenahi,” tambah Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper