Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Provident Agro (PALM) Bakal Buyback Saham, Begini Skemanya.

Perseroan akan menggelar RUPS terlebih dahulu untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana buyback.
Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk. Tri Boewono (kiri) didampingi Direktur Budianto Purwahjo memberikan keterangan pada paparan publik di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk. Tri Boewono (kiri) didampingi Direktur Budianto Purwahjo memberikan keterangan pada paparan publik di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk. (PALM) mengumumkan bakal membeli kembali saham publik sebanyak 110 juta saham.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan PALM, Senin (2/3/2020), jumlah itu setara dengan 1,55 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. dana yang dipersiapkan untuk mendanai aksi tersebut mencapai Rp28,93 miliar.

Perusahaan yang dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) itu melakukan aksi buyback untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan. Selain itu, PALM juga berupaya untuk meningkatkan fleksibilitas dalam mengelola modal yang lebih efisien.

PALM akan melakukan pembelian kembali mulai 13 April 2020 sampai dengan 12 April 2021. Perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan proses pembelian.

Rencananya saham yang telah dibeli akan digunakan untuk dijual kembali, ditarik dengan cara pengurangan modal, pelaksanaan employee stock plan dan atau employee stock purchase plan. Selain itu, konversi efek bersifat ekuitas dan tata cara lain sesuai Otoritas Jasa Keuangan.

PALM akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 Maret mendatang untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana aksi pembelian kembali.

Pada sesi I pukul 10.28, PALM belum diperdagangkan sama sekali di level Rp168 per saham. Sepanjang tahun berjalan, saham PALM sudah terkoreksi 16 persen. Secara tahunan, saham PALM juga sudah turun 63,16 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper