Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Anjlok, Bursa Asia Mengekor

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang tepantau melemah 0,98 persen atau 6,51 poin ke level 655,25 pada pukul 15.32 WIB.
Tokyo Stock Exchange atau Bursa Saham Tokyo, Jepang./ Kiyoshi Ota - Bloomberg
Tokyo Stock Exchange atau Bursa Saham Tokyo, Jepang./ Kiyoshi Ota - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Rabu (26/2/2020) menyusul aksi jual di bursa saham Amerika Serikat kemarin.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang tepantau melemah 0,98 persen atau 6,51 poin ke level 655,25 pada pukul 15.32 WIB.

Indeks S&P 500 terjerembab lebih dari 3 persen untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Selasa (25/2/2020), setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperingatkan warga Amerika untuk bersiap menghadapi potensi wabah virus corona.

Menyusul pelemahan Wall Street, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang melemah masing-masing 0,75 persen dan 0,79 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,73 persen.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 1.28 persen setelah mata uang won jatuh ke level terendah sejak 2016 setelah negeri gingseng tersebut melaporkan lonjakan kasus virus corona.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi meningkat menjadi lebih dari 1.000. Meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus corona di Eropa juga memicu kekhawatiran dampak yang meluas di kawasan tersebut.

Pelaku pasar diperkirakan mencari tanda-tanda lebih lanjut tentang akomodasi kebijakan setelah pejabat bank sentral AS mengatakan mereka memantau dengan ketat penyebaran virus corona, meskipun “masih terlalu cepat” untuk mengatakan apakah wabah ini akan mengubah pandangan kebijakan bank sentral.

"Dampak utama masih belum diketahui sepenuhnya pada tahap ini, dan ketidakpastian adalah musuh keyakinan," kata Eleanor Creagh, analis Saxo Capital Markets, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper