Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebaran Virus Corona Melambat di Korsel, Indeks Kospi Naik Tajam

Bursa Korea Selatan berhasil bangkit dari pelemahannya dan naik lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2020), seiring dengan melambatnya laju penyebaran virus corona (Covid-19) di Negeri Ginseng.
Seorang penjaga keamanan berjalan di bawah monitor di Bursa Efek Korea di Seoul./ SeongJoon Cho - Bloomberg
Seorang penjaga keamanan berjalan di bawah monitor di Bursa Efek Korea di Seoul./ SeongJoon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Korea Selatan berhasil bangkit dari pelemahannya dan naik lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2020), seiring dengan melambatnya laju penyebaran virus corona (Covid-19) di Negeri Ginseng.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 2.103,61 dengan kenaikan tajam 1,18 persen atau 24,57 poin dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (24/2/2020), Kospi berakhir di posisi 2.079,04 dengan anjlok 3,87 persen atau 83,80 poin, pelemahan hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan 20 Februari 2020.

Sebelum bangkit dari tekanannya, Kospi sempat memperpanjang pelemahan dengan dibuka terkoreksi 0,17 persen atau 3,49 poin di posisi 2.075,55 pada Selasa (25/2) pagi.

Dari 792 saham yang diperdagangkan, sebanyak 612 saham menguat, 130 saham melemah, dan 50 saham stagnan. Saham Daeho AL Co. Ltd. mencatat kenaikan terbesar dengan 12,77 persen, disusul saham Hanchang Paper Co. Ltd. yang melonjak 11.99 persen.

Saham raksasa teknologi Samsung Electronics Co. Ltd. pun rebound dengan berakhir melonjak 1,94 persen atau 1.100 poin di level 57.900 won, setelah tertekan di zona merah tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Dilansir Bloomberg, saham perusahaan ritel, maskapai penerbangan dan konstruksi membantu mendorong penguatan Kospi, ketika pertumbuhan jumlah kasus terinfeksi virus corona di negara itu melambat dan membantu meredakan kekhawatiran investor.

Korsel melaporkan 130 kasus infeksi baru pada Selasa (25/2/2020) sehingga menambah total kasus di negeri ini menjadi 893. Meski demikian, laju penyebaran virus mematikan tersebut melambat dibandingkan sehari sebelumnya.

Sentimen pasar juga membaik setelah Presiden Moon Jae-in menyerukan belanja anggaran ekstra guna membantu meredam epidemi virus corona terhadap ekonomi.

“Bursa saham menguat karena aksi bargain hunting, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga dan langkah-langkah kebijakan untuk mendorong likuiditas mengangkat sentimen,” ujar Lee Kyoung-min, Analis Daishin Securities.

Tak hanya Kospi, nilai tukar mata uang won pun rebound dan ditutup menguat 0,78 persen atau 19,48 poin ke level 1.210,56, setelah terdepresiasi selama tiga hari perdagangan berturut-turut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper